Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiga Pintu Monas akan Dibuka untuk Massa "Syukuran Rakyat"

Kompas.com - 16/10/2014, 05:14 WIB
Irfan Maullana

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada saat puncak acara Syukuran Rakyat digelar di Monumen Nasional (Monas) pada 20 Oktober 2014, tiga pintu masuk ke kompleks teresbut akan dibuka menuju panggung utama Konser Salam 3 Jari.

"Kan ada empat pintu masuk Monas. Tiga (di antaranya) pintu khusus massa, sedangkan pintu yang di Gambir itu khusus buat artis dan yang berkepentingan," ujar gitaris Slank, sekaligus relawan acara ini Abdee Negara, kepada Kompas.com di Pisa Cafe Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (15/10/2014).

Dari tiga penjuru pintu masuk, massa akan diarahkan menuju panggung utama yang terletak di sebelah utara Monas. "Panggungnya yang di Monas itu akan menghadap ke utara. Berarti menghadap ke Istana," kata Abdee.

Acara puncak Syukuran Rakyat digelar untuk menyambut pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla (JK). Seusai pelantikan di Kompleks Parlemen, Jokowi-JK akan diarak dari Bundaran HI menuju Istana negara.

Rencananya, Jokowi dan JK akan diarak menggunakan kereta kencana dan diiringi parade Reog Ponorogo, sepeda onthel, ondel-ondel, barongsai, dan atraksi kesenian lainnya. Ada pula pusat jajanan gratis yang disediakan di sepanjang trotoar Bundaran HI menuju Monas.

Setibanya di Istana Negara, Jokowi dan Kalla akan menjalani prosesi upacara penyambutan dari militer dan Polri. Setelah Jokowi dan JK mengikuti upacara penyambutan tersebut, keduanya akan melakukan telekonferensi dengan masyarakat dari berbagai wilayah di Indonesia.

Setelah kegiatan di Istana Negara selesai, Jokowi-JK akan kembali menemui relawan yang sudah menunggu di panggung rakyat di Monas. Acara ini akan diisi dengan pertunjukan musik oleh artis-artis Indonesia, di antaranya Slank, Oppie Andaresta, Seringai, Dead Squad, Saykoji, /Rif, dan Aura Kasih.

Acara ini rencananya ditutup dengan pemotongan tumpeng dan pembacaan doa. Acara diperkirakan selesai pada pukul 22.00 WIB dengan terlebih dulu dilakukan pelepasan 17.480 lampion serentak di 31 lokasi di seluruh Indonesia. Untuk di Jakarta, rencananya ada sekitar 3.000 lampion yang akan dilepas ke udara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com