Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Trotoar Bersemak Dekat Senayan City Kini Dipasangi "Conblock"

Kompas.com - 25/10/2014, 21:05 WIB
Laila Rahmawati

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Ada pemandangan baru di salah satu sisi Jalan Asia Afrika, Jakarta Pusat. Tumpukan conblock dan gundukan pasir terlihat di beberapa titik di sepanjang jalan tersebut.

Trotoar selebar kira-kira 1-1,5 meter itu rencananya akan menghiasi salah satu sisi jalan Asia Afrika. Trotoar itu ada di sisi jalan yang sejajar dengan letak Senayan City. Sebelumnya, bagian itu hanya tumpukan tanah bersemak yang dibiarkan begitu saja. Dilewati pun sulit.

"Bagus ya. Saya cukup sering ke Sency (Senayan City) jalan lewat sini, tapi ini kan dulu tanah, saya jalannya lewat sana," kata Agustina, warga Kebayoran Baru yang hampir tiap pekan berjalan-jalan ke Sency, sambil menunjuk ke arah seberang jalan yang sejajar dengan Plaza Senayan, Sabtu (25/10/2014) malam.

Fandy, teman Agustina, juga senang dengan kehadiran trotoar yang sedang dibangun tersebut. Ia pun memiliki masukan terkait pembangunan trotoar tersebut. "Bagus, tapi kalau bisa jangan dipagar-pagarilah. Ribet kalo mau nyeberang (jalan). Kalau dipagari, bisa jadi malah orang nggak mau lewat situ," kata Fandy.

Pantauan Kompas.com, mulai dari depan Senayan City hingga Senayan Golf Course, ada trotoar yang berpagar tanaman. Bukannya digunakan pejalan kaki, trotoar tersebut malah jadi lapak pedagang kaki lima. Para PKL tersebut menaruh gerobak makanan mereka di badan jalan, tepat samping trotoar.

Sementara itu, trotoar digunakan untuk para pembeli. Bangku-bangku plastik diletakkan di sana. Ketika Kompas.com melintas, trotoar itu dipenuhi anak muda yang duduk di bangku-bangku plastik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com