Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Bapak Ibu Enggak Beres Kerjanya, Kami Stafkan!

Kompas.com - 31/10/2014, 14:26 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memperingatkan para pejabat DKI yang baru dilantik pada Jumat (31/10/2014) ini. Basuki menegaskan agar para pejabat tidak merasa senang dulu karena Basuki akan terus mengawasi kinerja mereka.

"Selamat untuk para pejabat yang dilantik, tapi jangan merasa aman juga. Kalau bapak ibu enggak beres kerjanya, akan kami stafkan juga," tegas Basuki, di Balaikota, Jumat (31/10/2014).

Pria yang akrab disapa Ahok itu menegaskan, pelantikan pejabat bukan hanya bersifat normatif dengan menandatangani pakta integritas, melainkan juga menyusun program kerja setiap bulannya.

Apabila dalam jangka waktu tiga bulan program kerja kepala dinas itu belum terlihat atau tidak terealisasi, Basuki tak segan bakal menstafkan pejabat itu. Bahkan, Basuki tidak akan mencari posisi dengan eselon sama bagi pejabat yang tidak berhasil merealisasikan program kerjanya.

"Warga Jakarta ini butuh pelayanan cepat," kata Basuki.

Sebagai informasi, Basuki melantik beberapa pejabat eselon II pada hari ini, yakni Muhamad Mawardi menjadi Kepala Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri (KDH KLN), I Dewa Gde Soni Aryawan menjadi Kepala Badan Layanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI, Noor Syamsu Hidayat menjadi Kepala Badan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (BPTSP) DKI, Irvan Amtha menjadi Wakil Kepala BPTSP DKI, Heru Budi Hartono menjadi Kepala Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) DKI, dan Agus Priyono menjadi Kepala Dinas PU DKI.

Kemudian mantan Kepala Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) DKI Mohamad Yusuf dan mantan Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Sarwo Handayani menjadi anggota Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP). Sementara Manggas Rudy Siahaan yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas PU DKI kemudian distafkan oleh Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com