Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Raden Nuh Bantah Jadi Admin @TM2000Back

Kompas.com - 04/11/2014, 15:19 WIB
Fathur Rochman

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengacara Raden Nuh membantah bahwa kliennya merupakan salah satu administrator dari akun @TM2000Back. Raden Nuh kini ditahan di Polda Metro Jaya atas dugaan kasus pemerasan.

"Sejauh ini tidak ada pernyataan detail ke sana (soal admin @TM2000Back), soalnya Raden Nuh membantah jadi admin Trio Macan," ujar kuasa hukum Raden Nuh, Junaidi, di Mabes Polri Jakarta, Selasa (4/11/2014). [Baca: Ditelusuri, Keterlibatan Wanita yang Tertangkap Bersama Admin @TM2000Back]

Selain Raden Nuh, Junaidi juga mengatakan bahwa tersangka pemerasan terhadap PT Telkom, Edi Syahputra, juga bukan admin dari @TM2000Back. "Edi Syahputra juga bantah," kata Junaidi. [Baca: Polisi Akan Selidiki Aliran Dana Admin @TM2000Back]

Junaidi tidak banyak memberikan komentar saat ditanya mengenai perkembangan kasus kliennya. Junaidi hanya mengatakan bahwa fokus pemeriksaan kepada Raden Nuh masih seputar dugaan pemerasan dan situs Asatunews.com. "Kita kasih kesempatan penyidik Polri melakukan penyidikan secara proporsional," ucap Junaidi.

Subdit Cyber Crime Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menahan Raden Nuh (RN) atas kasus dugaan pemerasan dan tindak pidana pencucian uang (TPPU). RN resmi ditahan Polda Metro Jaya, Minggu (2/11/2014) malam. [Baca: Sebelum RN, Polisi Juga Tangkap Satu Admin @TM2000Back Lain]

Polisi turut mengamankan seorang wanita ketika menangkap Raden Nuh di sebuah rumah kos di Tebet, Jakarta Selatan. Wanita itu ikut ditangkap untuk dimintai keterangan sebagai saksi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com