Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dinas PU Pemegang Anggaran Terbesar APBD DKI 2015

Kompas.com - 05/11/2014, 18:19 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pekerjaan Umum direncanakan mendapatkan anggaran paling besar pada pembangunan di DKI Jakarta pada tahun 2015. Dinas tersebut akan mendapat tugas  pembenahan beberapa bidang, di antaranya pembenahan jalan, saluran air, baik mikro maupun makro.

"Sesuai arahan Pak Plt Gubernur, supaya Jakarta kelihatan berubah kita akan fokus di PU. PU angkanya akan lebih besar dari pendidikan dan kesehatan," kata Sekretaris Daerah DKI Jakarta Saefullah, Rabu (5/11/2014).

Menurut Saefullah, Pemprov DKI telah menyerahkan rancangan Kebijakan Umum Anggaran dan Plafon Prioritas Anggaran Sementara (KUA-PPAS) ke DPRD DKI Jakarta. Sesuai rencana semula, ada 13 program unggulan dalam mata anggaran 2015.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pengesahan APBD 2015 sudah dapat dilakukan pada Desember 2014. Sesuai rencana semula, Pemprov DKI akan mengajukan nilai Rp 76,9 triliun.

"Saya berharap tidak terlalu lama karena kita sudah akan melakukan rapat kerja antara eksekutif dan legislatif. Nanti semua level di Pemprov DKI akan bekerja dengan komisi-komisi yang ada di DPRD. Kita berharap DPRD segera membentuk komisi-komisi untuk membahas ini. Karena kalau tidak kita bahas dengan komisi yang mana," ujar mantan Wali Kota Jakarta Pusat itu.

Terdapat 13 program unggulan di DKI Jakarta dalam mata anggaran 2015. Rinciannya, adalah:
- Pengembangan sistem transportas: Rp 8,62 triliun.
- Peningkatan kualitas pendidikan: Rp 5,74 triliun
- Antisipasi banjir rob dan genangan: Rp 3,33 triliun
- Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup: Rp 3,25 triliun.
- Peningkatan sumber energi dan sumber daya mineral: Rp 2,66 triliun
- Peningkatan kualitas kesehatan masyarakat: Rp 1,96 triliun
- Peningkatan pelayanan publik: Rp 1,90 triliun
- Peningkatan kualitas perumahan dan permukiman kota: Rp 1,78 triliun
- Peningkatan kualitas dan kuantitas ruang terbuka hijau: Rp 1,77 triliun
- Pembangunan budaya multikultur: Rp 743,10 miliar 
- Pengurangan ketimpangan ekonomi dan perluasan kesempatan kerja: Rp 497,05 miliar
- Pengembangan sarana dan prasarana olahraga dan pemuda: Rp 451,73 miliar
- Pemanfaatan ruang kota: Rp 152,91 miliar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Kepulauan Seribu, Kaki dalam Kondisi Hancur

Megapolitan
Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Mayat Laki-laki Mengapung di Perairan Laut Pulau Kotok Kepulauan Seribu

Megapolitan
Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Tak Lagi Marah-marah, Rosmini Tampak Tenang Saat Ditemui Adiknya di RSJ

Megapolitan
Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Motor Tabrak Pejalan Kaki di Kelapa Gading, Penabrak dan Korban Sama-sama Luka

Megapolitan
Expander 'Nyemplung' ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Expander "Nyemplung" ke Selokan di Kelapa Gading, Pengemudinya Salah Injak Gas

Megapolitan
Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Buntut Bayar Makan Sesukanya di Warteg Tanah Abang, Seorang Pria Ditangkap Polisi

Megapolitan
Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Cegah Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke, Kini Petugas Patroli Setiap Malam

Megapolitan
Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Satu Rumah Warga di Bondongan Bogor Ambruk akibat Longsor

Megapolitan
Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Taruna STIP Tewas di Tangan Senior Pernah Terjadi pada 2014 dan 2017, Bukti Tradisi Kekerasan Sulit Dihilangkan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 6 Mei 2024 dan Besok: Pagi Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

[POPULER JABODETABEK] Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas | Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang

Megapolitan
Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com