"Kong Naim belum punya BPJS. Ada kendala karena alamat yang digunakan di KTP (kartu tanda penduduk) dia masih di Tambora," ujar Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Bambang Suheri, Jumat (7/11/2014).
Meskipun demikian, tutur Bambang, Kong Naim akan langsung diperiksa terlebih dahulu sembari menunggu proses pembuatan kartu BPJS-nya selesai. Saat ini, Kong Naim sendiri sudah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Koja beserta dua "telur" untuk diperiksa di laboratorium.
Kong Naim baru tinggal di RT 03 RW 12 Jalan Tanjung Wangi, Jakarta Utara, yakni tempat tinggalnya saat ini, sekitar 10 bulan, sejak Januari 2014. Dia bekerja sebagai operator salah satu percetakan di Jakarta.
Kong Naim mengaku, saat akan mengeluarkan "telur", dia merasakan gejala tidak biasa. Dia pun kerap meminta tolong tetangganya untuk minta dipijat. Perutnya pun diakui dia terasa sakit.
Hal tersebut dituturkan Kong Naim sudah terjadi sejak 1998. Pria asal Grobogan, Semarang, Jawa Tengah, itu mengaku bertelur setiap tiga bulan sekali. Dia pun sudah pernah menempuh langkah medis ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) satu minggu setelah gejala itu muncul.
Namun, pihak RSCM "angkat tangan". "Ya, di sana saya dirawat tiga minggu di Cipto. Keluarin 'telur' akhirnya mereka percaya 100 persen. (Dokternya) bilang saya enggak bisa berobat di sini, dia angkat tangan," kata Kong Naim, kemarin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.