Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Selidiki Kepemilikan Senjata Direktur yang Tembak Diri di Hotel

Kompas.com - 07/11/2014, 14:26 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian akan menyelidiki sumber senjata api yang digunakan oleh Direktur PT Indah Lonindo, Rubby Suhardi, untuk menembak diri di salah satu kamar Hotel Grand Mahakam, Jalan Mahakam, Blok M, Jakarta Selatan.

Senjata pabrikan tersebut ditemukan di kamar hotel saat Ruby ditemukan tewas. "Kita sedang selidiki dari mana dia mendapatkan senjata dan apakah senjata itu legal atau ilegal," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Heru Pranoto di Polda Metro Jaya, Jumat (7/11/2014).

Heru mengatakan polisi memang menemukan surat kepemilikan senjata berpeluru karet di dompet Rubby. Surat tersebut saat ini sudah dijadikan sebagai barang bukti.

Namun, polisi akan menyelidiki soal surat senjata yang ditemukan dan senjata yang diduga digunakan Rubby untuk mengakhiri hidup. Jika tidak sesuai, polisi akan menyelidiki lebih lanjut mengenai senjata itu.

"Jadi tentang dugaan surat senjata, kita mau tahu apakah surat itu sama dengan senjata yang dia miliki," ujar Heru.

"Kalau seandainya beda kita akan menelusuri dari mana senjata tersebut," tambah Heru.

Sebelumnya, Rubby Suhardy (44) ditemukan tewas di sebuah kamar di Hotel Grand Mahakam pada Selasa (4/11/2014). Saat ditemukan, Rubby mengenakan kaos putih dan celana pendek hitam. Saat ditemukan, tangan kanan Ruby memegang pistol Baretta 32 mm.

Di kepalanya terdapat satu luka tembakan dan berdarah. Satu selongsong peluru juga ditemukan di lokasi kejadian yang beralas karpet, bersama sebuah dompet berisi uang, KTP, serta kartu izin kepemilikan senjata api berpeluru karet. [Baca: Lelaki Ini Diduga Tembak Diri Sendiri di Hotel Mewah di Blok M]

Mayat lelaki ini pertama kali diketahui resepsionis hotel bernama Edgar dan tiga temannya. Korban diketahui chek in pada Senin (3/11/2014) pukul 12.00 dan seharusnya check out 24 jam kemudian. [Baca: Sebelum Rubby Ditemukan Tewas Tembak Diri Sendiri...]

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Bantah Pernyataan Ketua STIP soal Tak Ada Lagi Perpeloncoan, Alumni: Masih Ada, tapi pada Enggak Berani Berkoar

Megapolitan
Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Remaja Tusuk Seorang Ibu di Bogor Hingga Pisau Patah

Megapolitan
Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Jukir Liar Minimarket Ikhlas “Digusur” Asal Pemerintah Beri Pekerjaan Baru

Megapolitan
Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Warga Bekasi Tewas Tertabrak Kereta di Kemayoran karena Terobos Palang Pelintasan

Megapolitan
Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Manjakan Lansia, Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Tak Lagi Pakai Tempat Tidur Tingkat

Megapolitan
KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

KAI Commuter: Perjalanan Commuter Line Rangkasbitung-Tanah Abang Picu Pertumbuhan Ekonomi Lokal

Megapolitan
Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Tiga Jenazah ABK Kapal yang Terbakar di Muara Baru Telah Dijemput Keluarga

Megapolitan
Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Gangguan Jiwa Berat, Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Sempat Dirawat di RSJ

Megapolitan
Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Jika Profesinya Dihilangkan, Jukir Liar Minimarket: Rawan Maling Motor dan Copet!

Megapolitan
Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Polisi: Ibu yang Bunuh Anak Kandung di Bekasi Alami Gangguan Kejiwaan Berat

Megapolitan
Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Imbas Tanah Longsor, Warga New Anggrek 2 GDC Depok Khawatir Harga Rumah Anjlok

Megapolitan
Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Kisah Iyan, Korban Banjir Cipayung yang Terpaksa Mengungsi ke Rumah Mertua 2 Bulan Lamanya...

Megapolitan
Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Maling Motor 'Ngadu' ke Ibunya Lewat 'Video Call' Saat Tertangkap Warga: Mak, Tolongin...

Megapolitan
Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan 'Treadmill' untuk Calon Jemaah Haji

Asrama Haji Embarkasi Jakarta-Bekasi Sediakan Alat Pijat dan "Treadmill" untuk Calon Jemaah Haji

Megapolitan
Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Penampakan Rumah TKP Penusukan Seorang Ibu oleh Remaja Mabuk di Bogor, Sepi dan Tak Ada Garis Polisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com