Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun 1970-an, Masih Ada Lumba-lumba di Teluk Jakarta

Kompas.com - 09/11/2014, 13:39 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur BCA Armand Wahyudi Hartono menceritakan bahwa saat masih anak-anak, ia mengaku masih sempat melihat dan menikmati keberadaan ikan lumba-lumba di Teluk Jakarta. Hal itu terjadi pada periode 1970-an, tepatnya saat Armand baru pindah dari Kudus, Jawa Tengah.

"Tahun 70-an waktu saya baru pindah dari Kudus, saya masih sempat lihat lumba-lumba di sini. Waktu itu airnya masih bersih," kata Armand, saat acara penanaman 55.000 bibit mangrove, di kawasan hutan mangrove, Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Minggu (9/11/2014) pagi.

Armand menilai saat ini kondisi lingkungan di Teluk Jakarta semakin memprihatinkan. Karena itu, ia mengaku ingin ikut serta memperbaiki kerusakan tersebut. Salah satunya adalah dengan ikut terlibat dalam memperluas hutan mangrove. [Baca: Ahok dan Seribu Mahasiswa Tanam 55.000 Mangrove di Pantai Jakarta]

Tak hanya melalui tindakan, Armand juga berjanji ingin mendukung segala kampanye yang berkaitan dengan kepedulian terhadap lingkungan. Ia menilai cara-cara persuasif sangat efektif untuk menanamkan pola pikir masyarakat mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan.

"Jadi tidak hanya penanaman pohon, tetapi juga penanam pemahaman mengenai pentingnya menjaga kelestarian lingkungan," ujar dia.

Kegiatan penanaman 55.000 mangrove pada Minggu pagi tersebut mengambil tema "Mangroves for Our Future". Acara tersebut diselelenggarakan oleh Fakultas Ekonomi Unika Atmajaya, bekerja sama dengan BCA.

Selain Armand, hadir pula dalam acara tersebut Plt Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama; Rektor Unika Atmajaya Lanny Pandjaitan; dan Direktur Pemberdayaan Masyarakat dari Direktorat Kelautan dan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Perikanan dan Kelautan, Prijanto Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Kontennya Diduga Merendahkan Bahasa Isyarat, Komika Gerall Dilaporkan ke Polisi

Megapolitan
Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Soal Dugaan Bus Pariwisata SMK Lingga Kencana Tidak Laik Jalan, Yayasan Harap Polisi Beri Info Seterang-terangnya

Megapolitan
Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Pemkot Depok Beri Santunan Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Pemprov DKI Jakarta Bangun RDF di Rorotan Cilincing, Tampung 2.500 Ton Sampah Per Hari

Megapolitan
Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Percaya Bus Laik Jalan, Yayasan SMK Lingga Kencana: Kalau Tak Yakin, Enggak Diberangkatkan

Megapolitan
Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Ketika Janji Heru Budi Beri Pekerjaan ke Jukir Minimarket Dianggap Mimpi di Siang Bolong...

Megapolitan
Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Suprayogi, Guru SMK Lingga Kencana yang Tewas dalam Kecelakaan Bus, Dikenal Perhatian dan Profesional

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Pihak Yayasan Merasa Kondisi Bus Layak

Megapolitan
Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Tidak Cukup Dibebastugaskan, Direktur STIP Diminta Bertanggung Jawab secara Hukum

Megapolitan
Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Polisi Selidiki Penyebab Tawuran di Kampung Bahari yang Bikin Jari Pelaku Nyaris Putus

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com