Penyerangan dengan cairan kimia itu menyebabkan 13 penumpang, dua di antaranya pelajar SMA, terluka. Kini, tiga siswa SMK Negeri 1 Budi Utomo justru menjadi korban penyiraman air keras.
Ketiga korban adalah siswa kelas XI SMK Negeri 1 Budi Utomo, yakni Zulfikar (16), Irfan (15), dan Wahyu (16). Akibat siraman air keras itu, Zulfikar terluka parah di wajah sebelah kanan dan punggungnya. Irfan pun luka parah di wajah, sedangkan Wahyu mengalami luka di bagian kaki.
Zulfikar yang masih beristirahat di rumah, Selasa (11/11), mengatakan, penyerangan dengan air keras itu terjadi pada Jumat lalu saat dia dan dua temannya melintas di Jalan DI Panjaitan dekat Pintu Tol Pedati, Jatinegara, Jakarta Timur, dengan mengendarai sepeda motor. Secara tiba-tiba datang 10 pelajar berseragam putih abu-abu menyerangnya. Salah satu penyerang itu menyiramkan air keras yang dibawa dengan botol kaca.
”Saat air itu disiramkan ke wajah saya, langsung terasa terbakar di wajah. Mata saya tak bisa melihat. Warga yang membantu saya membersihkan air keras dari wajah saya. Bahkan, kaus saya sobek terkena cairan itu,” ucap Zulfikar.
Setelah mendapat perawatan di rumah sakit, Zulfikar kini bisa melihat meski matanya masih memerah.
Zulfikar mengaku saat itu dia dan teman-temannya sedang dalam perjalanan pulang dari belajar kelompok di rumah kawannya. Dia dan teman-temannya pun hanya mengenakan kaus dan celana seragam sekolah abu-abu.
”Kemungkinan para pelajar itu memang berniat menyerang saya,” katanya. Apalagi Zulfikar mengakui, dia pernah terlibat dalam beberapa tawuran.
Kepala Subbagian Humas Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Sri Bhayakari mengatakan, penyidik di Polsek Jatinegara masih mendalami kasus tawuran antarpelajar dengan air keras itu. Penyiram air keras masih terus diburu.
Selasa sore, tawuran antar-pelajar SMP terjadi di bawah jalan layang Jatinegara. Sebanyak enam pelajar yang terlibat ditangkap polisi yang sedang berpatroli dan digelandang ke Polsek Jatinegara. (MDN)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.