Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Enam Kecamatan di Jakarta Utara Berlakukan Siaga Banjir

Kompas.com - 15/11/2014, 15:52 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Enam kecamatan di Jakarta Utara memberlakukan siaga banjir seiring datangnya musim penghujan. Status siaga ini menjadi bagian antisipasi bila sewaktu-waktu guyuran hujan menyebabkan permukiman warga tergenang.

"Pada titik rawan di enam kecamatan dan 12 kelurahan di Jakarta Utara diberlakukan siaga banjir," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Utara, Ika Lestari Adji, di Jakarta, Jumat (14/11/2014).

Enam kecamatan itu, sebut Ika, adalah Kecamatan Koja, Kecamatan Tanjung Priok, Kecamatan Kelapa Gading, Kecamatan Pademangan, Kecamatan Muara Penjaringan, dan Kecamatan Cilincing.

Dari enam kecamatan tersebut, lokasi rawan tersebar di 12 kelurahan, yaitu Penjaringan, Kapuk Muara, Pademangan Barat, Ancol, Cilincing, Kalibaru, Sunter Jaya, Pegangsaan Dua, Tugu Selatan, Sukapura, Rorotan, dan Marunda.

Pada wilayah-wilayah yang dinyatakan rawan banjir tersebut, tutur Ika, ditempatkan sejumlah relawan. Saat ini, kata dia, 200 relawan sedang menjalani pelatihan untuk membantu antisipasi banjir sekaligus membantu warga jika nanti harus mengungsi.

Selain itu, Pemerintah Kota Jakarta Utara juga menyiapkan dapur umum yang rencananya disebar di 18 lokasi yang disiapkan sebagai lokasi pengungsian. "Pemerintah juga menyiapkan logistik untuk para pengungsi terutama untuk makanan pokok seperti beras, minyak goreng dan mi instan. Kita juga menyiapkan perlengkapan lain seperti tenda, selimut, matras dan lainnya."

Adapun langkah untuk mencegah atau meminimalkan banjir di wilayahnya, kata Ika, juga sudah dilakukan oleh Pemerintah Kota Jakarta Utara. Wujudnya, sebut dia, antara lain berupa penataan dan normalisasi kali di Jakarta Utara. "Saluran irigasi sudah dibersihkan, harapan kami paling tidak ini bisa mengurangi akibat banjir jika terjadi."

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com