Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Megawati Hadir di Pelantikan Ahok, Siapa yang Undang?

Kompas.com - 20/11/2014, 23:07 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

 

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri menghadiri pelantikan Basuki Tjahaja Purnama sebagai Gubernur DKI, di Istana Negara, Rabu (19/11/2014). Siapakah pengundang Megawati ke Istana Negara pada hari itu?

"Saya yang undang beliau (Mega) datang (ke pelantikan)," kata Basuki, di Epicentrum XXI, Jakarta Selatan, Kamis (20/11/2014) malam. "Kenapa enggak boleh undang (Mega)? Beliau kan (mantan) Presiden, aku juga teman dekat dan teman makannya Bu Mega. He-he-he."

Megawati yang juga adalah Ketua Umum PDI-P terlihat terus mengembangkan senyum saat menghadiri pelantikan Basuki. Dia berdiri di antara Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta.

Seusai pelantikan Basuki, Megawati dengan wajah yang tetap penuh senyum memberikan ucapan selamat kepada Basuki. Momen jabat tangan mereka banyak terabadikan oleh awak media.

Pengakuan Basuki bahwa dia punya kedekatan tersendiri dengan Megawati sudah berkali-kali terlontar. Pengakuan itu pun kerap diartikan sebagian kalangan sebagai sinyal Basuki akan menjadi kader PDI-P.

Sebelumnya, Basuki sudah pernah menjadi kader Partai Golkar dan Gerindra. Beberapa saat sebelum menyatakan keluar dari Gerindra, Basuki terpantau makan malam bersama Megawati.

Perjamuan pertama berlangsung di kediaman Megawati di Jalan Teuku Umar 27 A Jakarta Pusat. Presiden Joko Widodo—saat itu masih Gubernur DKI—turut hadir. Pada waktu itu, Jokowi mengatakan pertemuan malam itu hanya menyantap mi khas belitung yang dibawa Basuki.

Perjamuan kedua terjadi di rumah Basuki. Giliran Jokowi mendampingi Megawati. Lagi-lagi, Jokowi mengatakan mereka hanya menyantap makanan khas Belitung yang disajikan keluarga Basuki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Kompolnas Dorong Penyelidikan dan Penyidikan Kasus Bunuh Diri Brigadir RAT Secara Profesional

Megapolitan
Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Prahara di KPK: Usai Laporkan Albertina Ho, Nurul Ghufron Dilaporkan Novel Baswedan Cs Ke Dewas

Megapolitan
Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Tak Terkait SARA, Perusakan Gerobak Bubur di Jatinegara Murni Aksi Premanisme

Megapolitan
Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Polisi Bubarkan Pemuda yang Nongkrong Hingga Larut Malam di Jakut Demi Hindari Tawuran

Megapolitan
Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Dua Pemuda Terjerat Pinjol Pilih Merampok, Berakhir Dipenjara dengan Ancaman Hukuman 12 Tahun

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com