Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mulai Tahun 2015, Jalan Menuju Taman Fatahillah Ditutup

Kompas.com - 21/11/2014, 09:19 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk menunjang revitalisasi kawasan Kota Tua, Pemprov DKI Jakarta berencana menutup Jalan Kemukus yang berada di areal wisata sejarah tersebut. Mulai tahun 2015 mendatang, jalan utama menuju Taman Fatahillah dan Stasiun Beos harus bebas dari kendaraan bermotor.

Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas Pekerjaan Umum DKI, Heru Panatas menjelaskan, Jalan Kemukus harus bebas dari kendaraan bermotor. Untuk itulah, nantinya kendaraan yang lewat akan dialihkan melalui jalan lain.

"Saat ini kami sedang memperbaiki jalan-jalan yang akan dijadikan jalur alternatif di seputaran kawasan Kota Tua," kata Heru, Jumat (21/11).

Heru menyebutkan, jalan lingkar kawasan Kota Tua yang tengah diperbaiki adalah Jalan Kunir, Jalan Kencur, Jalan Lada Dalam dan Jalan Kemukus. Perbaikan jalan-jalan itu sudah rampung sekitar 25 persen. Ditargetkan akhir tahun ini jalan-jalan tersebut sudah selesai. Sedangkan anggaran yang digelontorkan untuk perbaikan jalan mencapai Rp 30 miliar.

"Nantinya akan ada jalan alternatif yang digunakan sebagai pengalihan arus kendaraan. Yaitu melalui Jalan Kunir hingga pinggiran Kali Besar atau Jalan Lada Dalam yang tembus di jalan antara Bank BNI dan Stasiun Kota Beos," papar Heru.

Selain itu, Dinas PU DKI juga akan membangun jalan underpass yang langsung menghubungkan kawasan Kota Tua di Jakarta Barat dengan kawasan Mangga Dua di Jakarta Utara. "Jalan Kali Ciliwung Anak yang digunakan sebagai jalur alternatif juga akan dibeton," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com