Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 21/11/2014, 14:13 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama pernah ingin menjadi single fighter dalam memimpin Ibu Kota. Namun, kini ia mengaku membutuhkan seorang wakil gubernur.

Pria yang akrab disapa Ahok itu mengaku kewalahan atas semua tugas-tugasnya. Empat Deputi Gubernur DKI pun dirasanya belum cukup menjalankan tugas wagub.

"Memang perlu wakil, karena kerjaan yang banyak. Ada empat deputi pun saya rasa enggak cukup," kata Ahok, di Ciputra Artpreneur Theatre, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (21/11/2014).

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2014 Pasal 170 tentang Pemilihan Kepala Daerah, Ahok dapat memilih serta melantik wagub. Basuki memiliki waktu untuk menunjuk wagub hingga 15 hari setelah ia dilantik oleh Presiden Joko Widodo, pada 19 November lalu.

Ia pun mengaku telah mengantongi satu nama menjadi calon pendampingnya di Ibu Kota dan segera mengajukannya kepada Presiden Jokowi. Namun, hingga saat ini, dia masih menunggu PP perihal mekanisme pengajuan wagub.

"Yang pasti wagubnya jangan penjilat dan bisa memberi banyak masukan buat saya. Bukan hanya jadi ABS (asal bapak senang)," kata Ahok.

Saat masih menjadi Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur, Ahok menyatakan mampu memimpin Ibu Kota sendirian. Sebab, lanjut dia, DKI memiliki deputi gubernur yang memiliki tugas seperti Gubernur DKI.

Keempat deputi itu adalah Soetanto Soehodho yang menjabat sebagai Deputi Gubernur bidang Industri, Perdagangan, dan Transportasi; Sylviana Murni yang menjabat sebagai Deputi Gubernur bidang Pariwisata dan Kebudayaan DKI; Syahrul Effendi yang menjabat sebagai Deputi Gubernur bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman DKI Jakarta; serta rencananya Wiriyatmoko yang bakal diangkat menjadi Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI.

"Sudah saya sendiri saja (pimpin Jakarta jadi Gubernur DKI)," kata Basuki, di Balaikota, Senin (25/8/2014) lalu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com