Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nantinya, Sepeda Motor Dilarang Melintas di Semua Jalan Protokol

Kompas.com - 25/11/2014, 23:10 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Larangan sepeda motor melintas di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat baru akan menjadi awal pelaksanaan kebijakan pembatasan tersebut. Nantinya, sepeda motor akan dilarang melewati semua jalan protokol di Jakarta.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Muhammad Akbar mengatakan, larangan tersebut bertujuan untuk mengurangi kesemrawutan di jalan raya. Selain itu, pembatasan juga bertujuan agar pengendara sepeda motor beralih menggunakan transportasi umum.

"Sudah dari dulu kita pikiran bagaimana cara mengatasi kemacetan lalu lintas di Jakarta. Salah satunya yaitu dengan mengurangi kesemrawutan yang disebabkan oleh pengendara sepeda motor," ujar Akbar, Selasa (25/11/2014).

Karena itulah, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membatasi ruang gerak sepeda motor. Salah satunya dengan membuat larangan melintas di jalan protokol. Uji coba pertama akan dilakukan di Jalan MH Thamrin hingga Jalan Medan Merdeka Barat pada Desember mendatang. Uji coba, kata Akbar, akan berlangsung sebulan. Setelah itu, hasil uji coba akan dievaluasi untuk dikembangkan ke titik lain.

"Setelah uji coba ini, kemungkinan selanjutnya adalah Jalan Sudirman," ujar Akbar.

Diketahui, jika aturan tersebut sudah berlaku, pengendara motor wajib memarkir kendaraannya di gedung-gedung sekitar Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat. Untuk mendukung kebijakan tersebut, Pemprov DKI juga berencana menyiapkan 100 bus tingkat gratis bagi pengendara sepeda motor yang hendak melintasi Jalan MH Thamrin-Jalan Medan Merdeka Barat. Bus tingkat gratis nantinya akan dikelola oleh PT Transjakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com