Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pada Era Ahok, Banjir Jadi Tanggung Jawab Wali Kota

Kompas.com - 26/11/2014, 15:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta I Made Karmayoga mengatakan, ke depannya, satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di tingkat wilayah akan berada di bawah kendali wali kota.

Hal itu diyakini mempermudah kerja wali kota dalam mengatasi berbagai permasalahan yang ada di wilayahnya dengan cepat. Dengan demikian, kata Made, kewenangan wali kota akan semakin diperbesar. Namun, di sisi lain, tanggung jawabnya juga semakin berat. Menurut Made, wali kota merupakan orang yang paling bertanggung jawab apabila nantinya ada infrastruktur bermasalah di wilayah yang ia pimpin.

"Kalau selokan mampet, wali kota bisa panggil Kasudin PU-nya. Wali kota ibarat dirigen. Jadi, kalau ada yang salah, ya wali kota yang disalahkan. Wali kota memang harus bertanggung jawab terhadap wilayahnya," kata Made, di Balaikota Jakarta, Rabu (26/11/2014).

Made menilai, pernyataan Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang akan mencopot wali kota yang tak mau turun langsung ke kawasan-kawasan rawan banjir sudah tepat. Terlebih lagi, kata Made, saat ini Ahok memang memiliki kewenangan untuk mengatur dan merotasi posisi bawahannya.

"Gubernur mempunyai kewenangan tertinggi mengelola dan mengembangkan pegawai. Gubernur juga punya tugas membina bawahan," kata Made.

Sebelumnya, Ahok menegaskan, lurah, camat, dan wali kota harus tanggap dan cepat pada saat musim hujan ini. Ahok bahkan mengancam bakal memecat lurah, camat, maupun wali kota yang tidak tahu ada genangan maupun banjir di wilayahnya.

"Jadi, kalau saya ketemu ada daerah genangan karena ada saluran yang mampet dan lurah camatnya tidak tahu, ya (jabatannya) harus dicopot. Jangan sampai ada genangan ini, saya yang tahu duluan dibanding lurah, camat, dan wali kotanya," kata Ahok.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com