Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembebasan Lahan Waduk Ciawi Diambil Alih Pemerintah Pusat

Kompas.com - 27/11/2014, 13:16 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Pembebasan lahan Waduk Ciawi awalnya siap ditanggung oleh Pemprov DKI Jakarta. Namun, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofjan Djalil mengatakan, pemerintah pusat berencana mengambil alih proses pembebasan lahan Waduk Ciawi itu.

Pemerintah pusat, kata Sofjan, akan mampu menangani salah satu permasalahan yang menghambat pembangunan waduk yang berfungsi untuk mengendalikan jumlah debit air aliran sungai menuju Jakarta itu.

"Pembangunan Waduk Ciawi dibawa saja ke pemerintah pusat. Di sana akan dikaji mana yang menghambat dan tanggung jawab siapa nantinya, akan diselesaikan dengan cepat," kata dia dalam rapat kerja gubernur "Mitra Praja Utama", di Jakarta, Kamis (27/11/2014).

Pembangunan Waduk Ciawi dibiayai oleh APBN melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Sedangkan untuk pembebasan lahan diserahkan ke Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yang berkoordinasi dengan Pemprov Jawa Barat dan Pemerintah Kabupaten Bogor. 

Sampai saat ini, proses pembebasan lahan belum dilakukan karena belum adanya kecocokan harga dengan warga pemilik tanah. Anggaran pembebasan lahan Waduk Ciawi diperkirakan mencapai Rp 1,2 triliun. Luas lahan mencapai sekitar 110 hektar, yang masuk dalam wilayah Kecamatan Mega Mendung.

"Kita tahu Waduk Ciawi ini penting bagi Jakarta terkait banjir. Tapi ada masalah di lapangan sehingga belum bisa teraliasasi. Sehingga, kami tawarkan dibawa saja ke Kementerian Perekonomian," ucap Sofjan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Motor Warga Kampung Pugur Dicuri, Maling Beraksi Saat Korban Olahraga Pagi

Megapolitan
Longsor 'Teror' Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Longsor "Teror" Warga New Anggrek 2, Was-was Mencengkram meski Tinggal di Perumahan Elite

Megapolitan
Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Geruduk Mahasiswa Berujung Petaka, 4 Warga di Tangsel Kini Jadi Tersangka

Megapolitan
PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

PKB Kota Bogor Andalkan Hasil Survei untuk Usung Kandidat pada Pilkada 2024

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta, Rabu 8 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam Nanti Berawan

Megapolitan
Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Hari Pertama Pendaftaran Cagub Independen, KPU DKI Belum Terima Berkas Masuk

Megapolitan
Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Keluarga Histeris Saat Tahu Putu Tewas di Tangan Senior STIP

Megapolitan
Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Sosok Taruna STIP yang Meninggal Dianiaya Senior, Dikenal Mudah Berteman dan Bisa Diandalkan

Megapolitan
Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Taruna Tingkat Satu STIP Disebut Wajib Panggil Kakak Tingkat dengan Sebutan “Nior”

Megapolitan
Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Pengakuan Eks Taruna STIP, Difitnah dan Dipukul Senior sampai Kancing Seragam Pecah

Megapolitan
Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Tanggapi Permintaan Maaf Pendeta Gilbert ke MUI, Ketum PITI Tetap Berkeberatan

Megapolitan
Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Cerita Eks Taruna STIP: Lika-liku Perpeloncoan Tingkat Satu yang Harus Siap Terima Pukulan dan Sabetan Senior

Megapolitan
Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Bacok Pemilik Warung Madura di Cipayung, Pelaku Sembunyikan Golok di Jaketnya

Megapolitan
Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Pura-pura Beli Es Batu, Seorang Pria Rampok Warung Madura dan Bacok Pemiliknya

Megapolitan
Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Tak Ada yang Janggal dari Berubahnya Pelat Mobil Dinas Polda Jabar Jadi Pelat Putih...

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com