Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Warga Bekasi Rela Antre sejak Subuh Demi Bantuan Rp 400.000

Kompas.com - 29/11/2014, 17:56 WIB


BEKASI, KOMPAS.com
- Untuk mendapatkan dana bantuan Program Simpanan Keluarga Sejahtera sebagai bentuk subsidi kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dari pemerintah, ratusan warga rela mengantre sejak subuh hingga berjam-jam di Kantor Pos Pusat Kota Bekasi, Jawa Barat.

Pada Sabtu (29/11/2014) giliran warga Kelurahan Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi sebanyak 1.240 kepala keluarga yang mengantre dengan tertib untuk mendapatkan bantuan.

Nanang (45), petugas security Kantor Pos Pusat, Kota Bekasi mengatakan, pintu loket baru dibuka sebenarnya pada pukul 08.00 WIB namun, sejak pagi-pagi buta ratusan warga sudah berduyun-duyun di loket antrean untuk mengambil bantuan dari pemerintah tersebut.

"Walaupun antrean panjang, kalau warga mau tertib antre dan tidak berebutan pasti lancar, bahkan sekira pukul 13.00 bisa selesai" ujarnya.

Nanang menambahkan, sistem pembagian uang tersebut warga akan dipanggil melalui loket yang tersedia, berdasarkan urutan abjad.

Sementara itu Surti (36), warga Kedaung, RT 008, RW 003, Kelurahan Kedung Pengawas, Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi mengaku terbantu dengan bantuan pemerintah sebesar Rp 400.000 tersebut di saat harga barang-barang kebutuhan rumah tangga naik.

Dengan bantuan itu akan ia mengaku akan menggunakannya untuk keperluan rumah tangga dan mencukupi kebutuhan sekolah 2 anaknya yang masih duduk di bangku SMA, SMP, dan dua anaknya yang masih balita.

"Bersyukur banget atas bantuan uang tersebut di saat harga kebutuhan pokok/sembako yang merangkak naik dampak kenaikan harga BBM," ujarnya, Sabtu (29/11/2014) di Kantor Pos Bekasi.

Surti dan keluarganya harus rela menempuh perjalanan sekitar 15 kilometer dari rumahnya di Babelan demi mendapatkan uang bantuan tersebut. Karena dirinya baru datang sekitar pukul 08.00 WIB, ia pun harus menunggu dengan sabar.

Berdasarkan pantauan Radio Sonora di lapangan, tidak jarang si penerima bantuan yang sudah lanjut usia harus menunggu sampai berjam-jam untuk mendapatkan bantuan uang Rp 400 ribu tersebut.

Dari data yang tertera di Kantor Pos Pusat Kota Bekasi, Jl Lapangan Multi Guna, Kota Bekasi sebanyak 7.053 KK dari 9 kelurahan di Kecamatan Babelan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat yang akan menerima bantuan tunai yang dibagikan secara bergelombang.(Radio Sonora/Jumar Sudiyana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hadirnya Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Dianggap Justru Muluskan Kemenangan Benyamin-Pilar

Hadirnya Marshel Widianto di Pilkada Tangsel Dianggap Justru Muluskan Kemenangan Benyamin-Pilar

Megapolitan
Gerindra Dinilai Korbankan Kapabilitas karena Dukung Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel

Gerindra Dinilai Korbankan Kapabilitas karena Dukung Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel

Megapolitan
Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Ditangkap di  Leuwidamar Usai Kabur dari Rumah

Akhir Pelarian Ketua Panitia Konser Lentera Festival Tangerang, Ditangkap di Leuwidamar Usai Kabur dari Rumah

Megapolitan
Polda Metro Jaya Buru Bandar Judi 'Online' hingga ke Luar Negeri

Polda Metro Jaya Buru Bandar Judi "Online" hingga ke Luar Negeri

Megapolitan
Polda Metro Patroli Siber Kumpulkan Daftar Situs Judi Online untuk Diserahkan ke Kominfo

Polda Metro Patroli Siber Kumpulkan Daftar Situs Judi Online untuk Diserahkan ke Kominfo

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival | Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Dirawat di RS UI

[POPULER JABODETABEK] Polisi Tangkap Ketua Panitia Konser Lentera Festival | Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana Masih Dirawat di RS UI

Megapolitan
Kapolres Jaksel Periksa Ponsel Anggota untuk Pastikan Tak Ada yang Ikut Judi 'Online'

Kapolres Jaksel Periksa Ponsel Anggota untuk Pastikan Tak Ada yang Ikut Judi "Online"

Megapolitan
SYL Akui Berikan Uang Rp 1,3 M ke Firli Bahuri Dalam BAP Polisi

SYL Akui Berikan Uang Rp 1,3 M ke Firli Bahuri Dalam BAP Polisi

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 27 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan Tebal

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 27 Juni 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Berawan Tebal

Megapolitan
Ketika Popularitas dan Elektabilitas Anies Dinilai Bikin PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta...

Ketika Popularitas dan Elektabilitas Anies Dinilai Bikin PKS Batal Usung Sohibul Iman Jadi Cagub pada Pilkada Jakarta...

Megapolitan
Kasus Ibu Cabuli Anak Kandung Diduga Didalangi Sindikat, Polisi Buru Para Pelaku

Kasus Ibu Cabuli Anak Kandung Diduga Didalangi Sindikat, Polisi Buru Para Pelaku

Megapolitan
Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak Disebut Kerap Ganti Ponsel dan Medsos untuk Hilangkan Jejak

Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak Disebut Kerap Ganti Ponsel dan Medsos untuk Hilangkan Jejak

Megapolitan
PKS Umumkan Duet Anies-Sohibul Iman, PDI-P Dinilai Belum Tentu Merapat

PKS Umumkan Duet Anies-Sohibul Iman, PDI-P Dinilai Belum Tentu Merapat

Megapolitan
Cara ke Jalan Suryakencana dari Stasiun Bogor

Cara ke Jalan Suryakencana dari Stasiun Bogor

Megapolitan
Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com