Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra Dinilai Korbankan Kapabilitas karena Dukung Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel

Kompas.com - 27/06/2024, 06:50 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Partai Gerindra dinilai mengorbankan kapasitas dan kapabilitas karena mengusung komika Marshel Widianto sebagai calon wakil wali kota untuk Pilkada Tangerang Selatan 2024.

“Karena dari segi kapabilitas dan kapasitas, saya belum melihatnya. Mestinya Gerindra jangan hanya karena populer lalu mengorbankan kapasitas dan kapabilitas,” kata Lili kepada Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

Menurut Lili, Tangerang Selatan yang berhimpitan dengan Jakarta diperlukan pemimpin yang visioner.

Baca juga: Gerindra Usung Marshel Widianto jadi Calon Wakil Wali Kota Pilkada Tangsel 2024

“Bagaimana membangun kota yang bisa bersaing dengan kota-kota di dunia,” ungkap Lili.

Meski muncul isu hadirnya Marshel dalam bursa Pilkada Tangerang Selatan agar petahana Benyamin Davine-Pilar Saga tidak aklamasi, Lili justru berpandangan berbeda.

“Saya kira supaya tidak muncul pasangan calon tunggal, untuk membendung calon petahana, malah harus mengusung para aktivis atau kalangan profesional,” ujar Lili.

“Kalau Marshel malah bisa jadi memuluskan jalan kemenangan calon petahana karena para kelas menengah dan profesional akan golput, tidak memilih,” pungkas Lili.

Diberitakan sebelumnya, Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) menyatakan bakal mengusung komika Marshel Widianto, sebagai calon Wakil Wali Kota Pilkada Tangerang Selatan 2024.

Baca juga: Marshel Widianto Diusung Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel, Airin: Semua Orang Punya Hak untuk Maju

"Betul, sudah ada surat tugasnya," ucap Ketua Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Gerindra Li Claudia Chandra, saat dikonfirmasi Kompas.com, Kamis (20/6/2024).

Claudia mengatakan, Marshel kini sudah resmi menjadi kader dari partainya. Hal itu berlaku usai Ketua Harian Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengumumkan majunya Marshel, Rabu (19/6/2024).

Dikonfirmasi terpisah, Sekjen DPC Gerindra Tangerang Selatan Yudi Budi Wibowo mengatakan, pengusungan Marshel ini berkaitan dengan bonus demografi Indonesia pada tahun 2045.

"Marshel merupakan sosok anak muda generasi sekarang yang punya daya juang tinggi, berangkat dari bukan siapa-siapa kemudian menjadi seperti sekarang ini," kata dia.

Yudi menghormati keinginan Marshel untuk membawa perubahan pada generasi muda melalui jalur politik.

Baca juga: Komika Marshel Widianto Sudah Bertemu Gerindra, Siap Jadi Calon Wakil Wali Kota Tangsel

"Harus kami apresiasi karena merupakan langkah yang tepat," jelas dia.

Adapun, Partai Gerindra kemungkinan hanya mendapatkan 6 kursi di DPRD Tangsel periode ini. Perolehan kursi itu tidak cukup untuk mengusung calon kepala daerah seorang diri. 

Syarat kursi bagi partai agar bisa mengusung calon wali kota di Tangsel adalah di atas 10 kursi. Itu merupakan 20 persen dari total kursi di DPRD saat ini. 

Artinya, Partai Gerindra harus berkoalisi dengan partai lain jika ingin memajukan Marshel sebagai calon wakil wali kota. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Sudirman Said Sebut Perencanaan Batavia 'Contekan' untuk Bangun Jakarta

Megapolitan
Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Sejumlah Titik dan Gedung di Jakarta Padamkan Lampu Malam Ini, Cek Lokasinya

Megapolitan
Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Mobil Tertimpa Pohon Saat Melintas, Sopir dan Penumpang Syok

Megapolitan
Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Pohon 15 Meter di Kuningan Mendadak Tumbang, Timpa Mobil yang Melintas

Megapolitan
Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Ulah Rombongan Tiga Mobil di Depok, Tak Bayar Makan yang Dipesan gara-gara Miskomunikasi

Megapolitan
Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Cerita Karyawan Warteg yang Kebakaran di Duren Tiga: Sempat Mati Listrik 2 Kali sebelum Api Membesar

Megapolitan
Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Komentar Sejarawan usai Lihat Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia...

Megapolitan
Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Cagar Budaya Gudang Timur Kasteel Batavia Memprihatinkan, Sejarawan Nilai Pemerintah Pilih Kasih

Megapolitan
Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Gudang Timur Kasteel Batavia di Kota Tua, Cagar Budaya tapi Kondisinya Tak Terawat

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Pengendara Motor Tewas Akibat Tabrak Separator Busway di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Ahmed Zaki Sebut Ridwan Kamil Masih Dipertimbangkan Maju di Jawa Barat

Megapolitan
Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Polisi Sebut Penipu Modus “Like-Subscribe” di Youtube Tak Gunakan Data Korban untuk Buka Rekening

Megapolitan
Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Kasus Penculikan Balita 4 Tahun di Johar Baru Selesai Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Berpotensi Lawan Anies di Pilkada Jakarta, Sudirman Said: Bukan Hal Luar Biasa

Megapolitan
Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Singgung Kejatuhan VOC karena Korupsi, Sudirman Said: Sejarah Ternyata Berulang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com