Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Pusat memang sedang menggencarkan normalisasi dan pelebaran saluran air untuk menekan angka genangan air di Jakarta Pusat saat musim hujan.
"Kami terus melakukan normalisasi dan pelebaran saluran air di setiap kecamatant," kata Kepala Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Pusat Herning Wayuningsih.
Herning menambahkan normalisasi saluran air sudah dilakukan sejak musim kemarau. Dengan demikian, saat musim hujan tiba, normalisasi dilakukan secara tidak terburu-buru. Ia menambahkan normalisasi saluran air dapat menjaga lingkungan tetap sehat karena lancarnya pembuangan air kotor.
Dirinya optimistis normalisasi dan pelebaran saluran dapat mengurangi genangan air atau setidaknya dapat mempercepat surutnya genangan air di jalan.
Herning mengaku langkah ini merupakan instruksi dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama. Ia juga berharap peran masyarakat menjaga bersama saluran air di lingkungannya dan tidak membuang sampah kedalam saluran air.
Begitu juga dengan Suku Dinas Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat, yang mengganggarkan Rp 51,1 miliar untuk menguras 350 saluran air dan dua waduk sebagai antisipasi genangan air di pemukiman warga di daerahnya selama musim hujan.
"Kami telah menguras seluruh saluran air yang mengalami pendangkalan akibat sampah, lumpur dan lainnya, dan diharapkan tidak ada lagi genangan air di pemukiman warga," kata Kepala Seksi Perencanaan Sudin Pekerjaan Umum Tata Air Jakarta Barat Santo.
Ia mengatakan, pengurasan dilakukan untuk menghindari penyumbatan aliran air karena lumpur dan sampah yang masuk ke dalam saluran.
Sebanyak 350 unit saluran yang dikuras tersebut tersebar di delapan kecamatan yaitu Kecamatan Tamansari, Kecamatan Grogol Petamburan, Kecamatan Tambora, Kecamatan Palmerah, Kecamatan Kebon Jeruk, Kecamatan Kembangan, Kecamatan Cengkareng dan Kecamatan Kalideres.
Selain itu, di Jakarta Selatan aparat pemerintahan yang terdiri atas TNI, Polri dan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) menggelar aksi membersihkan selokan dan saluran air untuk mengantisipasi banjir di wilayah setempat.
"Sekarang sudah memasuki musim hujan, tentu potensi yang ada kami gunakan untuk antisipasi banjir," kata Wali Kota Jakarta Selatan Syamsudin Noor.
Menurut dia, kegiatan yang melibatkan tiga unsur utama Jakarta Selatan ini baru pertama kali digelar dan untuk kali ini melakukan pembersihan di kawasan jalan protokol.
Selain membersihkan saluran air, pihaknya juga menertibkan bangunan liar, pemeliharaan sarana dan prasarana dan penertiban hal-hal yang menyangkut masalah sosial.
"Kami juga menertibkan bangunan yang ada di atas saluran air," tambah Syamsudin.