Tashin bersama rombongan keluarga berjumlah enam orang berlibur ke Pulau Tidung sejak Jumat (28/11) pagi. Setelah menginap di home stay, rencananya satu rombongan itu akan kembali ke Pelabuhan Muara Angke pada Minggu (30/11) siang. Setelah itu ia akan meluncur ke Bandung dengan menumpang sebuah mobil travel.
Lantaran cuaca di perairan Kepulauan Seribu sedang buruk, Tashin dan rombongan mengurungkan niatnya untuk pulang ke rumah. Ia pun terpaksa bolos dari tempat kerjanya di kawasan Bandung.
"Terpaksa enggak kerja, daripada dipaksakan pulang naik kapal nanti terbalik lebih bahaya lagi," kata Tashin saat dihubungi melalui telepon selulernya pada Minggu (30/11) siang.
Tashin mengungkapkan, tidak pulangnya ia ke rumah lantaran dianjurkan oleh pemilik kapal ojek dan pemilik penginapan. Para pemilik kapal menyarankan agar ia dan rombongan lainnya pulang ketika cuaca sudah membaik.
"Rencana kami mau nginap lagi di penginapan, tapi kali ini dikasih setengah harga dari biasanya, yakni Rp 175.000 per malam," ujar Tashin.
Selama dua kali berlibur ke Pulau Tidung, Tashin mengaku baru kali pertama merasakan hal ini. Sebelumnya, ia pulang menggunakan kapal saat cuaca sedang membaik.
"Namanya fenomena alam kita enggak bisa memprediksi, tapi ke depan kalau mau berlibur saya lebih memilih di musim kemarau bukan di musim hujan," kata Tashin. (Fitriyandi Al Fajri)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.