Di dalam surat itu, Basuki hanya mengusulkan nama mantan Wali Kota Blitar itu untuk menjadi wagub DKI.
"Sudah kirim (surat pengajuan wagub), sudah. Sesuai perppu kan cuma satu nama (wagub), enggak boleh dua," kata Basuki, di Balaikota, Kamis (4/12/2014).
Pria yang akrab disapa Ahok itu menjelaskan, pemilihan Djarot sebagai cawagub DKI sangat tepat. Pengalaman Djarot menjabat sebagai Wali Kota Blitar selama 10 tahun diyakini Basuki mampu untuk membangun Jakarta Baru.
Menurut Ahok, Djarot sudah mengetahui semua program unggulan DKI. Dengan demikian, Ahok tidak perlu menjelaskan lagi berbagai permasalahan Jakarta serta solusinya kepada anggota Komisi II DPR RI tersebut.
"PR-nya sudah menumpuk, Pak Djarot sudah tahu tugasnya apa saja. Beliau juga lebih pengalaman dari saya, jadi kepala daerah," kata Ahok.
Pada Rabu (3/12/2014) kemarin, Ahok telah menerima surat DPP PDI Perjuangan yang menyetujui penunjukan Djarot sebagai wakil gubernur. Surat tersebut diantarkan langsung oleh Ketua DPD PDI-P DKI Boy Sadikin, yang juga sebelumnya disebut-sebut sebagai cawagub DKI.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.