Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Hasil Operasi Zebra 2014 di Jakarta

Kompas.com - 09/12/2014, 23:03 WIB
Windoro Adi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pelanggar terbanyak yang terjaring Operasi Zebra masih pengemudi sepeda motor, yakni 58.012 orang. Pelanggaran terbesar adalah mereka melawan arus, yakni 19.964 orang. Selanjutnya, 99 orang tercatat sebagaikorban kecelakaan. Hasil Operasi Zebra yang digelar 26 November - 9 Desember tahun ini sudah lebih baik dibandingkan tahun lalu.

Demikian disampaikan Kabag Operasi Direktorat Lantas Polda Metro Jaya, Ajun Komisaris Besar Budiyanto yang dihubungi, Selasa (9/12/2014). Ia menjelaskan, operasi menilang 80.960 pengemudi. Sebanyak 29.239 SIM dan 51.063 ditahan.

Pelanggar terbanyak setelah pengemudi sepeda motor antara lain adalah pengemudi kendaraan pribadi, yaitu 5.743 orang, taksi sebanyak 3.247 orang, bus sebanyak 1.544 orang, metromini sebanyak 1.060 orang. Pelanggaran terbanyak yang dilakukan pengemudi setelah jenis pelanggaran melawan arus adalah mengetem (berhenti di tempat terlarang menunggu penumpang naik), yakni sebanyak 9.839 orang.

Sudah lebih baik

Menurut Budiyanto, hasil Operasi Zebra tahun ini sudah lebih baik dibanding tahun lalu. Jumlah kasus kecelakaan lalu lintas (Laka Lantas) pada operasi Zebra tahun ini menurun 71 kasus, dari 183 kasus pada 2013 menjadi 112 kasus.

Jika tahun lalu jumlah korban ada 311, maka tahun ini mencapai 136, dengan jumlah tewas dari 28 orang menjadi 24 orang. Sementara itu, jumlah yang luka berat dari 82 orang menjadi 25 orang.

Jumlah kerugian materi yang disebabkan Laka Lantas pun turun dari taksiran Rp 404,4 juta, menjadi Rp 389,6 juta.

Yang belum mampu dikendalikan adalah naiknya angka kecelakaan sebelum operasi dan sesudah operasi tahun ini. Jika sebelum operasi jumlah Laka Lantas hanya 100 kasus, maka setelah operasi menjadi 112 kasus. Korban pun naik dari 123 orang menjadi 136 orang.

Korban tewas naik dari 17 menjadi 24 orang, sedang korban luka berat dari 29 menjadi 25. Kerugian materi akibat Laka Lantas pun naik dari Rp 203,2 juta, menjadi Rp 404,4 juta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Suasana Berbeda di RTH Tubagus Angke yang Dulunya Tempat Prostitusi, Terang Setelah Pohon Dipangkas

Megapolitan
Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Dedie Rachim Daftar Penjaringan Cawalkot ke Partai Lain, Bentuk Bujuk Rayu PAN Cari Koalisi di Pilkada

Megapolitan
Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Kemenhub Tambah CCTV di STIP usai Kasus Pemukulan Siswa Taruna hingga Tewas

Megapolitan
Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Kasus Kecelakaan HR-V Tabrak Bus Kuning UI Diselesaikan Secara Kekeluargaan

Megapolitan
Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Taruna STIP Dipukul Senior hingga Tewas, Kemenhub Bentuk Tim Investigasi

Megapolitan
Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Dedie Rachim Ikut Penjaringan Cawalkot Bogor ke Beberapa Partai, PAN: Agar Tidak Terkesan Sombong

Megapolitan
Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Kebakaran Landa Ruko Tiga Lantai di Kebon Jeruk, Petugas Masih Padamkan Api

Megapolitan
Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Kronologi Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas, Pukulan Fatal oleh Senior dan Pertolongan yang Keliru

Megapolitan
Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Dijenguk Adik di RSJ Bogor, Pengemis Rosmini Disebut Tenang dan Tak Banyak Bicara

Megapolitan
Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Senior yang Aniaya Taruna STIP Panik saat Korban Tumbang, Polisi: Dia Berusaha Bantu, tapi Fatal

Megapolitan
Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Pengemis yang Suka Marah-marah Dijenguk Adiknya di RSJ, Disebut Tenang saat Mengobrol

Megapolitan
BOY STORY Bawakan Lagu 'Dekat di Hati' Milik RAN dan Joget Pargoy

BOY STORY Bawakan Lagu "Dekat di Hati" Milik RAN dan Joget Pargoy

Megapolitan
Lepas Rindu 'My Day', DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Lepas Rindu "My Day", DAY6 Bawakan 10 Lagu di Saranghaeyo Indonesia 2024

Megapolitan
Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Jelang Pilkada 2024, 8 Nama Daftar Jadi Calon Wali Kota Bogor Melalui PKB

Megapolitan
Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Satpol PP Minta Pihak Keluarga Jemput dan Rawat Ibu Pengemis Viral Usai Dirawat di RSJ

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com