Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Geng Terbang", Strategi PT KAI Atasi Gangguan Perjalanan Kereta

Kompas.com - 10/12/2014, 06:43 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Kereta Api Indonesia mengklaim punya strategi untuk mengatasi gangguan perjalanan kereta, khususnya kereta rel listrik (KRL) commuter line. Gangguan semacam itu merupakan salah satu penyebab penumpukan penumpang di stasiun, terutama di jalur dengan banyak persimpangan.

“Kami mengoptimalkan flying gang sehingga gangguan bisa teratasi dengan cepat,” ujar Kepala Humas Daop 1 PT KAI Agus Komaruddin kepada Kompas.com, Selasa (9/12/2014). Flying gang adalah istilah untuk tim khusus beranggotakan teknisi yang sudah berbekal peralatan perbaikan kereta untuk dipakai sewaktu-waktu.

Menurut Agus, tim ini ditempatkan di beberapa lokasi, terutama yang berdekatan dengan lokasi rawan gangguan. Indikator kerawanan itu misalnya lokasi yang kerap dilanda banjir, longsor, banyak pepohonan rapuh.
 
“Tempatnya itu ditentukan berdasarkan pengalaman. Jika memang tempatnya itu sering terjadi bencana-bencana yang menyebabkan rawannya gangguan perjalanan kereta, kami tempatkan flying gang di sana,” tutur dia.

Agus menyebutkan, saat ini tim khususnya itu tersebar di Jatinegara, Tanah Abang, Rangkas Bitung, dan Cikarang. Bersama mereka tersedia kereta penolong, selain peralatan kerja perbaikan lainnya.

Keberadaan tim ini, klaim Agus, memangkas banyak waktu yang dulu diperlukan untuk perbaikan. “Kami berharap gangguan jadi hanya berkisar 10-15 menit,” kata dia.

Agus memastikan pula, gangguan yang berlangsung singkat tak akan berimbas pada pembatalan jadwal keberangkatan kereta. Ketika gangguan berlangsung lama, lanjut dia, barulah pembatalan menjadi kemungkinan terburuk yang bisa terjadi, dengan alternatif pemindahan rute untuk jadwal keberangkatan sesudah kereta yang terganggu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com