"Lihat saja gotnya, laporan warga, dia (lurah dan camat) minta pungli atau enggak. Jadi istilahnya, kami lebih baik salah mecat orang dan jadikan dia staf, daripada kami biarkan orang yang salah untuk terus bermain," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (10/12/2014).
Apabila salah memecat, Ahok berjanji akan mengembalikan posisi pejabat tersebut. Menurut Ahok, lurah dan camat harus selalu tanggap terhadap semua laporan warga dan keadaan lingkungan.
Apabila lurah dan camat itu cuek terhadap keadaan lingkungan, maka pejabat itu bermasalah. Pasalnya, sikap tersebut dapat menyebabkan masalah banjir tak terselesaikan.
"Makanya, akhir Desember ini, kami lagi susun untuk rombak pejabat besar-besaran," kata Basuki.
Perombakan ribuan pejabat DKI itu, lanjut Basuki, bakal terlaksana antara tanggal 29 dan 30 Desember 2014. Dia juga mengatakan bakal membiarkan SKPD menutup buku anggaran terlebih dahulu. Setelahnya, barulah Basuki akan melakukan perombakan besar-besaran terhadap jabatan.
"Meski begitu, sekarang ini saya cukup senang, semua sungai di Jakarta mengalir, biar penyerapan anggaran sedikit. Dinas Kebersihan (DKI Jakarta) juga kerja, pembangunan aspal juga dikerjain. Kencang sekarang kerjanya. Jadi, nanti tahun baru, pejabat baru, he-he-he," kata Basuki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.