Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang Beli Tiket Online, Antrean Mudik Akhir Tahun di Gambir Sepi

Kompas.com - 14/12/2014, 12:11 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Antrean pembelian tiket untuk mudik libur Natal 2014 dan Tahun Baru 2015 di Stasiun Gambir sepi. Pantauan Kompas.com beberapa hari terakhir, hanya ada satu hingga dua orang saja yang mengantre di loket stasiun yang berjumlah empat itu. Satu penumpang pun hanya menghabiskan sekitar 5-10 menit saja di depan loket.

Beberapa penumpang menuturkan, mereka kini lebih banyak memilih untuk membeli tiket secara online. Shela (26), misalnya. Warga Yogyakarta yang tengah menjalani liburan di Jakarta ini mengaku lebih senang membeli tiket kereta api secara online. Pasalnya ia dapat menghemat waktu dan tenaganya untuk membeli tiket secara langsung di stasiun.

"Saya rasa orang-orang pun juga begitu ya, makanya enggak panjang sekarang antrean di stasiun," ujar gadis berkacamata ini, Minggu (14/12/2014).

Calon penumpang lainnya, Aci (35), pun menuturkan hal senada. Ibu dua anak ini membeli tiket kereta api untuk suami dan anak-anaknya secara online.

"Sudah lama saya beli online. Bayarnya kan juga gampang tinggal ke mini market atau lewat ATM. Asal cepat-cepat saja beli tiketnya, karena cepat habis," ujar wanita berjilbab yang akan melakukan perjalanan ke Solo ini.

Menurut salah satu petugas di stasiun, antrean tiket untuk mudik Natal dan Tahun Baru biasanya baru tercipta sekitar tanggal 21 Desember. Namun sejak sistem pembelian tiket secara online diberlakukan, antrean biasanya tidak sepanjang tahun-tahun sebelumnya.

"Sekarang malah ngantrenya buat print tiket, bukan buat beli tiket," ujar petugas yang tidak mau disebutkan namanya ini.

Di setiap stasiun, tempat untuk cetak tiket mandiri memang sudah disediakan. Di sana, penumpang dapat mencetak sendiri tiket kereta api dengan memasukkan kode bukti pembayaran di mesin. Mesin yang tersedia biasanya berjumlah empat di setiap stasiun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Minta Dishub DKI Pilah-pilah Penertiban, Jukir Minimarket: Kalau Memaksa, Itu Salah

Megapolitan
Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Babak Baru Kasus Panca Pembunuh 4 Anak Kandung, Berkas Segera Dikirim ke PN Jaksel

Megapolitan
KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

KPU DKI Beri Waktu Tiga Hari ke Dharma Pongrekun untuk Unggah Bukti Dukungan Cagub Independen

Megapolitan
Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com