Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tergoda Rabat Akhir Tahun ...

Kompas.com - 23/12/2014, 21:30 WIB
KOMPAS.com - Warna merah di belakang boneka pajangan di Mal Senayan City terlihat amat mencolok. Pengunjung yang lalu lalang dan keluar-masuk toko seakan tersihir oleh kalimat berwarna putih yang ditulis di situ: ”Sale. Up to 60% off”.

Bujukan rabat alias potongan harga bukan hanya di mal. Pada lembar-lembar media cetak selalu ada iklan yang menyodorkan produk dengan diskon tinggi. Ada perlengkapan fashion, peralatan rumah tangga, barang-barang elektronik, kacamata, gadget terbaru, hingga liburan ke beberapa kota dan negara.

Juga ada potongan khusus untuk pembelian cluster perumahan atau apartemen. Tak mau kalah, para dealer pun mengiming-imingi potongan untuk pembelian mobil baru. Sudah jamak apabila dealer mobil memberikan potongan hingga 20 juta.

Penghujung tahun tidak hanya identik dengan liburan panjang dan kemeriahan menyambut tahun yang baru. Bagi para pengusaha, inilah momen yang tepat untuk mengeruk keuntungan. Selain itu, akhir tahun adalah waktu yang sudah dijadwalkan untuk ”membuang” barang-barang yang out of date alias dianggap kuno. Selain menjual barang-barang yang relatif baru tetapi modenya sudah ketinggalan, akhir tahun juga digunakan untuk menjual produk baru yang memang sengaja didesain dan masuk kategori untuk barang obralan.

Bagi penikmat belanja, rabat besar-besaran di akhir tahun sangat ditunggu. Inilah saat yang tepat untuk mendapatkan barang bermerek dengan harga banderol. Barang-barang yang ditawarkan juga tepat sebagai kado natal atau tahun baru. Meski demikian, ada pula masyarakat yang tidak tergiur beragam iklan potongan harga.

Paling tidak, begitulah yang tampak dari hasil jajak pendapat yang dilakukan Litbang Kompas pada awal Desember 2014. Hampir separuh responden (48,3 persen) jajak pendapat mengaku bergeming oleh tawaran obral di penghujung tahun. Mereka mengetahui adanya iming-iming harga miring itu dari berbagai iklan di media cetak (44,5 persen) dan media elektronik (23,3 persen).

Ada pula responden yang mengatakan menerima informasi itu dari media sosial seperti Facebook dan Twitter (9,3 persen), dari keluarga (7,9 persen), dan iklan di media online. Dalam persentase yang lebih kecil, ada responden yang mengetahuinya dari news letter atau surat elektronik dari pusat perbelanjaan yang masuk ke e-mail pribadinya.

Jika di kota para responden diadakan Year End Sale atau obral akhir tahun, hampir separuhnya (43,9 persen) mengaku sengaja mendatangi pusat perbelanjaan. Ada pula segelintir responden yang mencari paket liburan hemat dan mendatangi tour and travel (1,6 persen). Responden lain (1,3 persen) mendatangi kantor pengembang untuk mengecek hunian yang turun harga. Akan tetapi, ada juga yang memanfaatkannya untuk menukar mobil mereka dengan mobil baru (1,6 persen).

Sensasi belanja

Memburu barang berkualitas bagus dengan harga miring di pusat perbelanjaan bisa mendatangkan sensasi tersendiri. Para pemburu diskon itu umumnya perempuan. Masuk-keluar toko demi membandingkan harga dan melihat barang-barang yang diobral terasa sangat mengasyikkan. Harga miringlah yang menjadi penarik utama, seperti yang diakui oleh para responden jajak pendapat.

Alasan utama mereka (48,6 persen) mendatangi pusat perbelanjaan saat diskon akhir tahun digelar adalah memanfaatkan besarnya potongan harga. Ada pula yang beralasan karena lokasi pusat perbelanjaan itu mudah dijangkau (18,8 persen). Kualitas serta mutu barang yang dijajakan di pusat perbelanjaan itu juga menjadi pertimbangan mereka (16,2 persen).

Apa saja, sih, yang biasanya dibeli saat obral? Produk fashion menjadi produk yang paling banyak dibeli baik responden perempuan (53,5 persen) maupun responden laki-laki (61,8 persen). Selain fashion, responden perempuan memilih peralatan dapur, barang-barang elektronik, dan kendaraan (mobil). Agak sedikit berbeda dengan responden perempuan, responden pria memilih barang-barang elektronik, baru perlengkapan dapur dan produk digital.

Di ujung akhir belanja, para konsumen perlu kesabaran khusus. Acapkali ada antrean mengular di depan kasir. Selain menghitung satu demi satu barang yang dibeli oleh masing-masing orang, cara membayar pun menentukan cepat atau lambatnya pelayanan di kasir. Bisa jadi karena tidak ingin berlama-lama di depan kasir, maka sebagian besar responden (79,6 persen) memilih membayar dengan uang tunai.

Teliti sebelum membeli

Sesudah rasa gembira karena berhasil membeli barang yang dirasa ”super murah”, tak jarang muncul rasa kecewa. Konsumen yang membeli barang karena ”silau” dengan harganya yang miring, kerap dibuat menyesal. Barang yang telah dibelinya biasanya tidak berumur panjang. Indonesia belum memiliki standar kualitas barang yang diperjualbelikan di pasar, sehingga masyarakat atau konsumen pembeli barang terhindar dari kekecewaan atau kerugian yang mungkin dialaminya.

Meskipun begitu, ada undang-undang tentang Perlindungan Konsumen yang melarang para pengusaha atau penjual mengecewakan konsumen dengan memberikan produk dengan kualitas buruk. Apabila telanjur kecewa dan merasa dibodohi oleh obral yang diadakan, masyarakat bisa mengadukannya ke Yayasan Lembaga Konsumen (YLK).

Agar tidak kecewa, di tengah euforia diskon akhir tahun, kualitas barang yang akan dibeli— meskipun itu barang bermerek—tetap harus diwaspadai. Dan yang tidak kalah penting adalah memperhatikan waktu pembelian. Agar bisa memperoleh barang obralan yang bagus, membelinya harus di saat diskon dimulai, bukan di akhir diskon. Yuk, buruan ke mal! (Litbang ”Kompas”)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com