Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Inspeksi Menambah Ruang Kota

Kompas.com - 24/12/2014, 18:58 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Selain untuk menormalisasi sungai, pembongkaran rumah warga di belasan lokasi sepanjang bantaran kali juga untuk mewujudkan kembali keberadaan jalan inspeksi. Jalan inspeksi adalah akses untuk perawatan sungai sekaligus bisa menambah ruang publik di Ibu Kota.

Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta sampai saat ini belum memiliki data pasti berapa total panjang dan luas jalan inspeksi yang sudah terealisasi. Akan tetapi, Koordinator Normalisasi Waduk dan Kali Heryanto, Selasa (23/12), mengatakan, sejak pemerintahan Joko Widodo-Basuki Tjahaja Purnama, sudah banyak jalan inspeksi dibangun di wilayah DKI Jakarta.

Realisasi pembangunan jalan inspeksi tersebut di antaranya di Kali Sunter, Tugu Tani (Kali Ciliwung), Danau Sunter, Kali Tanah Abang (Kanal Barat), Kali Sunter-Pulogadung, Tubagus Angke, dan Kali Sentiong, Kemayoran, Jakarta Pusat. Di bantaran kali tersebut, rata-rata sudah terbangun jalan inspeksi selebar sekitar 7,5 meter.

Menurut Heryanto, belum semua jalan inspeksi selesai dikerjakan. Di Kali Sunter, misalnya, sudah terbangun jalan inspeksi sepanjang 1,5 km. Di Kali Ciliwung yang melintasi kawasan Tugu Tani sudah terbangun jalan inspeksi sepanjang 1 km dari target pembangunan 2 km. Di Danau Sunter terbangun jalan inspeksi sepanjang 1,5 km dengan lebar 13 meter.

Adapun di Kali Tanah Abang (Kanal Barat) sudah terbangun jalan inspeksi sepanjang 2 km dari target 6 km dengan lebar sekitar 7,5 meter. Di Kali Sunter-Pulogadung terbangun jalan inspeksi sepanjang 1 km dari target 2 km. Di Kali Tubagus Angke terbangun 1,5 km dari target 3 km jalan inspeksi. Di Kali Sentiong, Kemayoran, Jakarta Pusat, terbangun jalan inspeksi sepanjang 1,5 km dari total target 3 km.

”Masih ada sekitar 100 lokasi yang akan dibangun jalan inspeksi,” ujar Heryanto.

Selain memperlebar akses alat berat untuk proyek normalisasi dan nantinya menjadi jalur utama untuk perawatan sungai, jalan inspeksi di Jakarta bisa digunakan sebagai jalur alternatif untuk mengurai kemacetan.

Menurut Kepala Bidang Pembangunan Jalan Dinas Pekerjaan Umum DKI Heru Panatas, jalan inspeksi dirancang dengan lebar minimal 6 meter supaya bisa dilalui dua lajur kendaraan bermotor. Menurut rencana, jalan inspeksi ini juga akan dihubungkan dengan jembatan-jembatan sehingga bisa berfungsi secara optimal.

Selama ini, jalan inspeksi banyak diokupasi warga sehingga alat-alat berat ini kesulitan masuk ke lokasi. Saat kebakaran, kendaraan pemadam kebakaran juga sulit memasuki lokasi permukiman padat penduduk.

”Mereka yang sudah direlokasi kini tidak lagi tinggal di lingkungan kumuh. Kali pun menjadi lebih mudah dikeruk lumpur dan sampahnya karena alat berat mudah masuk,” ujar Heru.

Kali Pesanggrahan

Dari pantauan di Kali Pesanggrahan, khususnya di wilayah Tangerang Selatan dan Jakarta Selatan, pembangunan jalan inspeksi sebagian sudah rampung dan sebagian lagi masih berlangsung.

Warga yang berdiam di sekitar sungai mengaku diuntungkan dengan keberadaan jalan tersebut. Selain memudahkan akses, tepian kali yang bersih dilengkapi fasilitas jalan telah membentuk ruang publik baru.

Normalisasi Kali Pesanggrahan direncanakan sepanjang 26,74 km dari total panjang kali utama yang mencapai 66,7 km.

Namun, masalah pembebasan lahan di sejumlah lokasi membuat pengerjaan normalisasi kali berlangsung sepotong-sepotong. Jalur inspeksi yang sudah selesai, misalnya, terbentang di Perumahan Bukit Pratama, Cirendeu, Tangerang Selatan. Di lokasi pengerjaan di Perumahan Sekolah Polwan, penguatan dinding kali terlihat hampir beres, tetapi jalan inspeksi belum dibangun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Sebut Judi 'Online' Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Polda Metro Sebut Judi "Online" Kejahatan Luar Biasa, Pemberantasannya Harus Luar Biasa

Megapolitan
Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Polisi Deteksi 3 Pelaku Lain di Balik Akun Facebook Icha Shakila, Dalang Kasus Ibu Cabuli Anak

Megapolitan
Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Megapolitan
Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Kapolri Rombak Perwira di Polda Metro, Salah Satunya Posisi Wakapolda

Megapolitan
Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Modus Preman Palak Bus Wisata di Gambir: Mengadang di Pintu Stasiun, Janjikan Lahan Parkir

Megapolitan
Kapolda Metro: Judi 'Online' Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Kapolda Metro: Judi "Online" Cuma Untungkan Bandar, Pemain Dibuat Rugi

Megapolitan
Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Bocah Tewas Terjatuh dari Lantai 8 Rusunawa Cakung, Polisi: Jendela untuk Bersandar Tidak Kokoh

Megapolitan
Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi 'Online'

Sejak 2023, 7 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosi Situs Judi "Online"

Megapolitan
Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Momen Haru Risma Peluk Pelajar di Tanimbar yang Bipolar dan Dibesarkan Orangtua Tunggal

Megapolitan
Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Kapolda Metro Perintahkan Kapolres-Kapolsek Razia Ponsel Anggota untuk Cegah Judi “Online”

Megapolitan
Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Bocah yang Jatuh dari Lantai 8 Rusunawa di Cakung Ternyata Ditinggal Orangtunya Bekerja

Megapolitan
Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Bawaslu DKI Mengaku Kekurangan Personel Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Megapolitan
Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Polda Metro Buka Peluang Kembali Periksa Firli Bahuri di Kasus Dugaan Pemerasan SYL

Megapolitan
 Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Selebgram Bogor Ditangkap karena Promosikan Judi Online, Polisi : Baru Terima Gaji Rp 3 juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com