Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota DPRD: Ketimbang CCTV, Lebih Baik Ahok Maksimal Peran Satpol PP

Kompas.com - 01/01/2015, 17:38 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Wacana Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama yang hendak mewajibkan seluruh minimarket yang menjual minuman keras memasang kamera pengawas (CCTV) dinilai hanya akan memboroskan anggaran.

Cara itu dianggap tak efektif dan tidak efisien untuk mencegah minuman beralkohol dikonsumsi anak di bawah umur. Hal itu disampaikan oleh anggota DPRD DKI dari Fraksi Gerindra Taufik Hadiawan.

Ia menilai, ketimbang memasang CCTV, lebih baik Pemprov DKI memaksimalkan peran aparat dari Satuan Polisi Pamong Praja. "Beli CCTV hanya memboroskan anggaran. Lebih baik (pengawasan) dilakukan oleh Satpol PP karena sudah ada landasan hukumnya," kata Taufik saat dihubungi, Kamis (1/1/2014).

Secara keseluruhan, Taufik menyatakan setuju dengan rencana Ahok itu. Ia bahkan menyarankan agar Pemprov DKI bisa memberikan sanksi tegas apabila ada minimarket yang melanggar peraturan tersebut, yakni dengan mencabut izin operasional.

Seharusnya, kata dia, pemerintah memang membatasi penjualan miras agar jangan sampai dikonsumsi oleh anak di bawah umur. "Selama ini kan miras sudah buat rusak anak-anak Jakarta. Coba saja lihat di supermarket, anak-anak ABG pada minum keras, tetapi didiamkan saja," ucap dia.

Sebelumnya, Ahok menyatakan tengah berencana untuk mewajibkan toko dan minimarket yang menjual minuman keras di seluruh Jakarta memasang CCTV. Kamera pengawas itu nantinya akan dipasang di depan kasir supaya dapat leluasa mengontrol dan melarang anak-anak di bawah umur yang berencana membeli miras.

"Kemarin kita bahas di rapat pimpinan (rapim). Toko dan minimarket yang menjual miras mesti pasang CCTV," kata Ahok, di Lapangan Silang Monas, Selasa (30/12/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com