JAKARTA, KOMPAS.com - Pertunjukan kembang api pada saat Jakarta Night Festival ternyata tidak hanya disiapkan oleh panitia saja. Masyarakat yang merayakan malam tahun baru di Jakarta Night Festival ternyata turut membawa sendiri kembang api ke acara itu.
Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Rikwanto mengatakan, sebenarnya tidak ada rencana peluncuran kembang api di atas 2 inchi di Bundaran Hotel Indonesia saat tahun baru. Namun ternyata, pertunjukan kembang api di atas 2 inchi pun hadir di lokasi itu.
"Ternyata masyarakat bawa sendiri kembang api itu," ujar Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jumat (2/1/2015).
Padahal, polisi sudah melarang penggunaan kembang api di atas 2 inchi tanpa izin terlebih dahulu. Pasalnya, polisi perlu survei terlebih dahulu terhadap lokasi peluncuran kembang api agar tidak mengganggu. Rikwanto mengatakan peluncuran kembang api yang di luar rencana ini disebabkan tingginya euforia masyarakat untuk merayakan malam tahun baru. Untungnya, kata Rikwanto, tidak ada hal buruk yang terjadi akibat peluncuran kembang api itu.
Selain peluncuran kembang api yang tidak direncanakan itu, Rikwanto mengatakan ada 23 aksi pencopetan yang terjadi pada acara JNF. Rikwanto mengatakan, seluruh laporan pencopetan itu sedang diproses oleh kepolisian. Barang bukti yang didapat polisi atas kasus-kasus pencopetan ini sudah lengkap. Hal ini mempermudah polisi dalam memproses tiap kejadian pencopetan.
Walau demikian, Rikwanto tetap menyimpulkan perayaan malam tahun baru di Jakarta Night Festival berlangsung secara kondusif. Polisi dianggap berhasil mengantisipasi kejadian-kejadian tersebut.
"Beberapa kejadian lain memang ada seperti kecopetan dan kehilangan keluarga. Namun bisa ditangani dengan baik," ujar Rikwanto.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.