Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Inspektorat Ini Harus Diganti Besar-besaran

Kompas.com - 05/01/2015, 15:38 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - ‎Dalam pelantikan ribuan pejabat DKI, Jumat (2/1/2015) lalu, Gubernur DKI Jakarta Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama turut merombak Kepala Inspektorat DKI Franky Mangatas Panjaitan. Basuki mengatakan, kinerja Inspektorat DKI selama ini sangat mengecewakan.

"Inspektorat ini harus diganti besar-besaran. Karena Inspektorat ini tugasnya mencegah SKPD (satuan kerja perangkat daerah) bermasalah, (pejabat) diperiksa Kejaksaan dan ‎mencegah adanya temuan di BPKP dan BPK," kata Basuki, di Balai Kota, Senin (5/1/2015).

Sementara, selama ini, di anggaran Pemprov DKI tiap tahunnya selalu ada temuan mencurigakan oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) maupun Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Temuan mencurigakan itu seperti anggaran ganda dan anggaran siluman (anggaran yang tiba-tiba muncul-padahal tidak dianggarkan). Tahun 2014 lalu, anggaran siluman ditemukan di Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Kesehatan.

Basuki menengarai adanya permainan oleh oknum Inspektorat DKI karena Inspektorat selalu mendampingi BPKP dalam bekerja.

"Kalau akhirnya ada temuan, berarti oknum inspektorat melakukan pembiaran dan kemudian SKPD diperas. Kalau (SKPD) tidak mau setor uang, laporkan nih (ke BPKP). Mereka (Inspektorat) ini enggak pernah peringati SKPD kalau ada anggaran mencurigakan," kata Basuki. Jumat lalu.

Basuki mengganti Franky Mangatas dengan Lasro Marbun yang sebelumnya menjabat sebagai Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta. Sementara Franky dimutasi menjadi Asisten Sekda bidang Pemerintahan DKI.

Ia berharap kinerja Inspektorat DKI semakin baik di bawah kepemimpinan Lasro. ‎Selama menjadi Kepala Dinas Pendidikan DKI, Lasro telah menyelamatkan anggaran sebesar Rp 3,3 triliun di tahun 2014.

Adapun pos yang diselamatkan adalah pos pengadaan barang dan jasa seperti pengadaan buku, peralatan kantor, dan kegiatan fisik lainnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Profesinya Kini Dilarang, Jukir Liar di Palmerah Minta Pemerintah Beri Pekerjaan yang Layak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com