Namun, imbauan yang datang dari Panglima Kodam Jaya saat itu rupanya tidak dihiraukan beberapa warga.
"Ketika ini kemarin terbakar bulan September, Bapak Panglima juga sudah ke sini. Kemudian, Bapak Panglima dalam statement-nya mengatakan, tidak boleh dibangun," kata Kepala Penerangan Kodam Jaya Letnan Kolonel Infanteri Heri Prakoso, di lokasi, Jumat (9/1/2015).
Namun, lanjut Heri, warga malah membangun permukiman mereka kembali pasca-kebakaran itu. Ada yang membangun dari pinjaman dan bantuan saat kebakaran itu terjadi. [Baca: Dibilang Sarang Maksiat, Warga Kompleks Siliwangi Bilang Itu Akal-akalan TNI Saja]
"Warga mungkin ada yang memberikan angin, bantuan lunak, ada yang memberikan 'jaminan' mungkin TNI enggak berani gusur, jadi akhirnya, ada sebagian yang bangun," ujar Heri.
Namun, dia mengklaim, ada pula warga yang sadar sejak diingatkan Kodam Jaya untuk tidak membangun kembali rumah mereka. Salah satunya, dia mengaku bertemu seorang perempuan yang dulunya tinggal di kompleks itu selama 40 tahun, dan memilih mengontrak pasca-kebakaran.
"Saya menemukan warga-warga yang tidak membangun (rumah kembali). Saya tanya, 'Dulu Ibu tinggal di sini? Iya Pak, sekarang saya mengontrak'. 'Lho, kok bisa?'" tanya Heri. "Sejak dulu kebakaran, Bapak Panglima bilang begitu ya kami menghormati apa kata Bapak Panglima," ucap Heri.
Malangnya, Kompleks Siliwangi itu kemudian digusur karena lahan tersebut milik TNI. Warga pun terpaksa melihat bangunan mereka diratakan dengan tanah. Warga tak dapat berkutik ketika, Kamis (8/1/2015), ratusan pasukan TNI dan Polri melakukan "eksekusi" terhadap permukiman mereka.
Sempat ada perlawanan sehingga proses eksekusi berlangsung ricuh. Pihak TNI mengaku, sebagian warga yang terkena penertiban direlokasi ke daerah Bekasi. Mereka diberi sewa mengontrak gratis selama satu bulan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.