Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanggapan Pengendara Motor soal Penindakan Berteduh di "Flyover"

Kompas.com - 13/01/2015, 18:53 WIB
Unoviana Kartika

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Polda Metro Jaya menyiapkan sejumlah pos pantau di titik-titik yang berpotensi timbulnya kemacetan. Beberapa di antaranya akan diletakkan di sekitar flyover yang kerap dijadikan tempat berteduh pengendara sepeda motor.

Pengendara motor yang nekat berteduh di sana pun akan ditindak. Menanggapi hal itu, beberapa pengendara motor merasa keberatan. "Kami cuma butuh tempat pakai jas hujan. Setelahnya kami juga jalan lagi. Memang butuh waktu, apalagi kalau hujannya tiba-tiba deras," ujar Rahadian (27), salah satu pengendara motor, Selasa (13/1/2015).

Menurut dia, pengendara motor yang seharusnya ditindak adalah yang berhenti dalam waktu lama di bawah flyover. Warga Pesanggrahan yang berprofesi sebagai programmer ini menilai, selain pengendara yang berteduh untuk memakai jas hujan, ada pula pengendara yang berteduh hingga hujan reda. [Baca: Polisi Akan Tindak Pengendara yang Berteduh di Kolong "Flyover"]

Senada dengan Rahadian, pengendara motor lainnya, Raka (25), menilai polisi perlu memilih pengendara motor yang ditindak. "Kalau yang sambil ngopi-ngopi nunggu hujan reda itu baru bikin macet. Kalau cuma berhenti sebentar buat pakai jas hujan, masa juga ditindak?" ujarnya.

Menurut Catur (40), pengendara motor lainnya, penindakan yang dilakukan polisi terhadap pengendara motor yang berteduh di bawah flyover sebenarnya baik. Sebab, memang itu penyebab kemacetan yang terjadi di beberapa ruas jalan.

Namun, seharusnya polisi juga menyediakan solusi bagi pengendara motor yang butuh tempat berteduh sementara guna memakai jas hujannya.

Sebelumnya, Kapolda Metro Jaya Inspektur Jenderal Unggung Cahyono mengatakan, salah satu penyebab jalanan bertambah macet saat turun hujan adalah karena pengendara motor yang berteduh di bawah flyover.

"Rupaya masyarakat berteduh di flyover. Karenanya jalanan (yang bisa dilewati) jadi menyempit," kata dia di sela-sela simulasi penanggulangan banjir di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Mahasiswa Unjuk Rasa di Depan Istana Bogor, Minta Jokowi Berhentikan Pejabat yang Antikritik

Megapolitan
Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Banyak Motor Lewat Trotoar di Matraman, Warga: Sudah Jadi Pemandangan yang Umum Setiap Pagi

Megapolitan
Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Menolak Ditertibkan, Jukir Minimarket: Besok Tinggal Parkir Lagi, Bodo Amat...

Megapolitan
3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

3 Pemuda di Kalideres Sudah 5 Kali Lakukan Penipuan dan Pemerasan Lewat Aplikasi Kencan

Megapolitan
Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Kejari Jaksel: Rubicon Mario Dandy Dikorting Rp 100 Juta Agar Banyak Peminat

Megapolitan
Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras 'Limit Paylater' hingga Rp 10 Juta

Jebak Korban di Aplikasi Kencan, Tiga Pemuda di Kalideres Kuras "Limit Paylater" hingga Rp 10 Juta

Megapolitan
Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Pilkada DKI Jalur Independen Sepi Peminat, Pakar Khawatir Fenomena Calon Tunggal

Megapolitan
Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Ini Ucapan Tukang Soto yang Memprovokasi Faizal Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Usung Supian Suri di Pilkada Depok, PDI-P: Beliau Tahu Persoalan dan Kebutuhan Warga

Megapolitan
Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Enam Parpol di Depok Sepakat Bentuk Koalisi Sama-Sama, Bakal Usung Sekda Supian Suri di Pilkada

Megapolitan
2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

2 Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Tundukkan Kepala Saat Dihadirkan di Konferensi Pers

Megapolitan
Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Pengendara Minta Pemerintah Cari Solusi Atasi Kemacetan di Tanjung Priok

Megapolitan
Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Penyesalan Pembunuh Paman di Pamulang: Kok Saya Bisa Sampai Segitunya...

Megapolitan
Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Bakal Maju di Pilkada Bogor, Sespri Iriana Jokowi: Elektabilitas Saya Terus Mengejar Petahana

Megapolitan
Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Parkir Liar Sulit Ditertibkan, Pengamat: Masalah Konsistensi dari Aparat di Lapangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com