Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Giliran Bus Listrik yang "Perkenalkan Diri" ke Ahok

Kompas.com - 15/01/2015, 09:17 WIB
Alsadad Rudi

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, pada pagi ini, menerima kedatangan PT Sarimas Ahmadi Pratama, di Balai Kota DKI Jakarta. Kedatangan perusahaan tersebut bertujuan untuk memperkenalkan bus listrik yang mereka produksi.

Direktur Utama PT Sarimas Ahmadi Pratama, Dasep Ahmadi, menjelaskan, bus listrik yang mereka produksi memiliki kemampuan jelajah 120 kilometer untuk satu jam pengisian. Saat ini, jumlah bus yang sudah diproduksi sebanyak 18 unit, seluruhnya jenis bus sedang.

"Nanti yang terbaru rencananya saya akan bikin yang 250 kilometer (untuk satu jam pengisian). Kita akan mengembangkan terus. Harapannya semoga ada yang memakai. Kita kan tidak bisa riset kalau tidak jualan," kata dia kepada Kompas.com, Kamis (15/1/2015).

Ahmadi menjelaskan, pusat produksi bus-bus listrik milik mereka berlokasi di kawasan Depok dan Bogor, Jawa Barat. Tempat produksinya terletak di lokasi yang sama dengan tempat produksi mesin perkakas.

"Awalnya kita bergerak di bidang produks mesin perkakas. Tapi pembeli kita juga berasal dari para pelaku industri mobil. Jadi kita juga ada pengalaman di bidang industri mobil. Jadi dari produksi mesin perkakas ditingkatkan jadi mesin mobil," ucap dia.

Pada pekan lalu, Ahok juga menerima kedatangan produsen kendaran listrik, yakni PT Arrtu Mega Energie yang memperkenalkan bajaj listrik. Ketika itu, Ahok memang sempat berujar bahwa ia akan lebih senang kalau ada perusahaan yang menawarkan bus listrik.

Saat ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memang tengah berupaya memperbanyak jumlah bus dalam upaya menyukseskan program pengalihan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com