Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Satnarkoba Polres Jakarta Barat Jadi Pengedar Sabu-sabu

Kompas.com - 17/01/2015, 20:33 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang anggota Kepolisian Satuan Narkoba Polres Jakarta Barat tertangkap tangan sedang mengedarkan narkoba, Sabtu (17/1/2015) dini hari WIB.

Mirisnya, tersangka yang diketahui bernama Bripka Sudirman dengan NRP 77080970 itu merupakan seorang anggota Tim 2 Unit 3 Satuan Narkoba Polrestro Jakarta Barat aktif yang diduga merupakan bandar narkoba jenis shabu di wilayah Jakarta Barat.

Fakta itu diungkapkan, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Martinus Sitompul, berdasarkan hasil penyelidikan terkait pengungkapan beberapa kasus peredaran narkoba di wilayah Jakarta Barat beberapa waktu lalu.

Mendapati informasi tersebut, pihaknya pun melakukan penyelidikan dan membuntuti tersangka yang diketahui baru saja mengambil narkoba dari sebuah rumah kos di bilangan Jembatan Besi, Jakarta Barat pada Jumat (16/1) siang.

Anggota Unit 4 Subdit 2 Ditresnarkoba Polda Metro Jaya yang dipimpin langsung oleh Kompol Sujadi menangkap tersangka saat hendak masuk ke area parkir Hotel MKL di Jalan Prof Dr Latumenten, Jakarta Barat pada Jumat (16/1) lalu.

"Rencananya narkoba akan dijual pada seorang pembeli di Hotel MKL, Jakarta Barat. Tersangka ditangkap saat mengendarai Mobil Nisan X-trail warna hitam B 2188 JC seorang diri sesaat masuk parkiran Hotel sekitar pukul 14.30 WIB," jelasnya, Sabtu (17/1)

Usai dilakukan penangkapan, pihaknya melakukan penggeledahan hingga menemukan sejumlah barang bukti, di antaranya sebuah tas jinjing warna coklat berisi satu paket shabu-shabu kristal putih seberat 51 gram dan paket ekstasi, yakni ekstasi merah sebanyak lima butir dan ekstasi kuning dua butir dengan total berat 2,3 gram.

Sebuah tas ransel warna coklat berisi paket shabu yang terdiri dari tiga paket shabu kristal putih dengan total berat 143,8 gram dan sebanyak enam paket shabu kristal kuning dengan total berat 518 gram serta sebuah plastik kresek warna hitam berisi sebanyak 72 paket ekstasi merah sebanyak 7.200 butir seberat 210 gram dan sebanyak 25 paket ekstasi kuning berisi sebanyak 250 butir ekstasi seberat 720 gram.

"Menurut pengakuan tersangka, semua narkoba itu milik seorang bandar besar berinisial A (Andi-red) yang sudah dititipkan kepadanya selama dua minggu terakhir. Barang itu dimintakan oleh A kepada tersangka untuk dijual. Kami masih dalami dan lacak siapa A saat ini," tutupnya. (Dwi Rizki)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com