Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Djarot Dapat Curhat dari Penumpang Metromini soal Sopir Tak Turunkan Tarif

Kompas.com - 20/01/2015, 13:07 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat naik salah satu metromini bernomor 10 pada kunjungannya ke Terminal Senen, Jakarta Pusat. Di tempat itu, Djarot bertanya kepada sopir metromini soal tarif metromininya.

"Berapa tarif metrominimu?" tanya Djarot kepada sopir di Terminal Senen, Selasa (20/1/2015).

Si sopir mengatakan bahwa tarif angkutannya Rp 4.000 dari Sunter sampai Senen. Tarif itu berlaku ketika bahan bakar minyak jenis premium naik hingga Rp 8.500 per liter.

Kini, walaupun harga BBM sudah turun lagi, banyak sopir angkot yang tidak ikut menurunkan tarifnya. Djarot pun mengingatkan kepada sopir untuk menurunkan tarif metromininya sesuai dengan ketentuan.

"Nanti kalau yang lain udah turun, kamu sendiri ya enggak, gimana? Nanti enggak ada penumpang," ujar Djarot.

Setelah berbicara dengan sopir, para penumpang yang juga ada di metromini itu pun memanggil Djarot. Mereka mengadu soal tarif metromini yang kebanyakan masih sebesar Rp 4.000 tiap perjalanan.

"Tarif masih Rp 4.000, Pak. Padahal BBM udah turun. Berat, Pak" ujar para penumpang. Mereka mengungkapkan, tarif metromini sebelum kenaikan harga BBM adalah Rp 3.000.

Senin kemarin, Organda DKI Jakarta juga telah menentukan usulan tarif baru angkutan umum reguler untuk wilayah Jakarta. Tarif angkutan umum yang diusulkan mengalami penurunan sebesar Rp 500.

Penurunan tarif itu merujuk pada surat bernomor 512/DPD ORG-DKI/I/2015 perihal pemberitahuan perubahan tarif angkutan umum di Jakarta.

"Kan bensin sudah turun ya. Harusnya turun Rp 500 ya, Bu," ujar Djarot kepada para penumpang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Video Viral Keributan di Stasiun Manggarai, Diduga Suporter Sepak Bola

Megapolitan
Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Terbakarnya Mobil di Tol Japek Imbas Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Berebut Lahan Parkir, Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus

Megapolitan
DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com