Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Metromini Lebih dari 30 Tahun? Lebih Tua dari Anak Saya, Dong?"

Kompas.com - 20/01/2015, 12:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Pada kunjungannya di Terminal Senen, Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Syaiful Hidayat menghampiri salah seorang sopir metromini nomor 24.

Kepada sopir tersebut, Djarot menanyakan usia dari bus tersebut. "Ini dari tahun 1981, Pak," ujar si sopir, Sudirman, di Terminal Senen, Selasa (20/1/2015).

"Wah usia metromini lebih dari 30 tahun? Lebih tua dari anak saya dong, ha-ha-ha," jawab Djarot.

Djarot pun bertanya kepada Sudirman mengenai kondisi rem metromini itu. Menurut Djarot, rem metromini harus selalu dalam keadaan bagus. Itu merupakan salah satu bagian paling penting dalam metromini.

Mendengar peringatan dari Djarot, Sudirman mencoba meyakinkan kepada Djarot bahwa rem metromininya selalu dalam kondisi baik. Bahkan, Sudirman mengaku bahwa rem merupakan bagian yang paling ia perhatikan.

"Alhamdulillah, Pak. Saya mah emang bawel masalah rem, Pak. Saya yang penting itu," ujar Sudirman.

"Bagus, ini kebetulan tahun 81 (1981) masih bagus. Karena dirawat ya. Ada yang tahun 91 (1991) sudah bobrok. Aduh saya ngeri itu," ujar Djarot.

Djarot juga mengingatkan kepada Sudirman untuk menghormati kendaraan lain sewaktu mengemudi. Dia meminta sopir harus menjaga ketertiban selama berada di jalan, termasuk memperhatikan tempat naik turunnya penumpang.

Hal itu, kata Djarot, dilakukan agar metromini menjadi salah satu angkutan yang dipercaya serta diandalkan oleh masyarakat. "Saya sedih lho kalau ada metromini dibakar massa. Itu kan bawa nama jelek metromini," ujar Djarot.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Aksi Gila Pejabat Kemenhub Injak Kitab Suci demi Buktikan Tak Selingkuh, Berujung Terjerat Penistaan Agama

Megapolitan
Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com