Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Takut Banjir, Warga Kedoya Selatan Mulai Kemasi Barang

Kompas.com - 20/01/2015, 13:26 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak musim hujan di wilayah Jabodetabek terjadi pada akhir Januari hingga awal Februari. Meskipun demikian, dalam sepekan terakhir beberapa wilayah sudah terus diguyur hujan.

Salah satunya di wilayah Kedoya Selatan, Jakarta Barat. Curah hujan yang tinggi sepekan terakhir membuat sebagian pemukiman yang berlokasi di bantaran Kali Pesanggrahan itu terendam banjir dengan ketinggian rata-rata 30 sentimeter.

Ratusan kepala keluarga yang bermukim di bataran Kali Pesangrahan, tepatnya di RW 05 Kelurahan Kedoya Selatan, Jakarta Barat, khawatir hujan tidak berhenti dan banjir akan semakin tinggi.

Untuk antisipasi banjir yang bisa mencapai 150 sentimeter, warga sudah mulai mengemasi barang berharga ke tempat yang lebih aman.

Warga yang memiliki rumah bertingkat, mereka memindahkan surat-surat berharga, perabotan rumah tangga serta barang elektronik seperti, lemari, kulkas, televisi dan lainnya ke lantai dua. Sementara itu warga yang rumahnya tidak bertingkat membuat para-para di dalam rumah.

Para-para adalah rak yang terbuat dari kayu atau besi untuk menyimpan barang-barang saat banjir. Biasanya diletakan di bagian atap rumah.

Sofiyah, salah satu warga RT 03/05, Kelurahan Kedoya selatan mengaku sengaja membuat para-para untuk mengamankan barang-barang berharganya.

Udah seminggu barang dinaikkan ke atas. Takut banjir tiba-tiba, soalnya kalau banjir bisa sepinggang orang dewasa,” ujar Sofiyah, Selasa (20/1/2015).

Warga lainnya, Hartina, juga melakukan hal yang sama. Beberapa barang elektronik dan bajunya sudah dikemasi dan disimpan di para-para. Bahkan, Hartini menambahnya dengan membuat meja setinggi 1,5 meter yang terbuat dari besi.

Sementara itu, Lurah Kedoya Selatan Jufri menuturkan jika curah hujan tinggi maka akan menggenangi seluruh pemukiman warga yang berada di RW 05 yang memang berbatasan langsung dengan pintu air Kali Pesanggrahan.

Jufri mengungkapkan, pihaknya telah menyiapkan segala kebutuhan dan perlengkapan untuk membantu warga RW 05 apabila terjadi banjir.

“Kami sudah siapkan posko banjir, logistik, selimut, seluruh yang diperlukan. Tapi kita berdoa supaya RW 05 tidak terendam banjir,” tutup Jufri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Kronologi Tabrak Lari di Gambir yang Bikin Ibu Hamil Keguguran, Pelat Mobil Pelaku Tertinggal di TKP

Megapolitan
Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Ulah Nekat Pria di Jakut, Curi Ban Beserta Peleknya dari Mobil yang Terparkir gara-gara Terlilit Utang

Megapolitan
Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Dharma Pongrekun Unggah 840.640 Dukungan Warga DKI ke Silon, KPU: Syarat Minimal Terpenuhi

Megapolitan
Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Istri Oknum Pejabat Kemenhub Akui Suaminya Ucap Sumpah Sambil Injak Kitab Suci

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Polisi Tangkap Pelaku Tabrak Lari di Gambir yang Sebabkan Ibu Hamil Keguguran

Megapolitan
Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Polisi Akan Datangi Rumah Pemilik Fortuner yang Halangi Perjalanan Ambulans di Depok

Megapolitan
Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Polisi Selidiki Kasus Penistaan Agama yang Diduga Dilakukan Oknum Pejabat Kemenhub

Megapolitan
Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Viral Video Perundungan Pelajar di Citayam, Korban Telepon Orangtua Minta Dijemput

Megapolitan
Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Curhat Warga Rawajati: Kalau Ada Air Kiriman dari Bogor, Banjirnya kayak Lautan

Megapolitan
Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Heru Budi Bakal Lanjutkan Pelebaran Sungai Ciliwung, Warga Terdampak Akan Didata

Megapolitan
Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Ibu Hamil Jadi Korban Tabrak Lari di Gambir, Kandungannya Keguguran

Megapolitan
Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Jawab Kritikan Ahok Soal Penonaktifan NIK KTP, Heru Budi: Pemprov DKI Hanya Menegakkan Aturan

Megapolitan
Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Paus Fransiskus ke Indonesia September 2024, KWI: Bawa Pesan Persaudaraan Umat Manusia

Megapolitan
Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Diterima Jadi Polisi, Casis Bintara Korban Begal: Awalnya Berpikir Saya Gagal

Megapolitan
Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Polisi Kantongi Identitas Pengemudi Fortuner yang Halangi Laju Ambulans di Depok

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com