Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jerit Tangis Istri Anggota Polri yang Tewas dalam Kecelakaan Maut di Pondok Indah

Kompas.com - 21/01/2015, 02:53 WIB
Robertus Belarminus

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Istri dari Iptu Batang Onang Lubis (49), anggota Polri yang tewas dalam kecelakaan maut di Jalan Sultan Iskandar Muda, Arteri Pondok Indah, Jakarta Selatan, Rabu (21/1/2015), terus meratapi kepergian suaminya. Wanita paruh baya ini terlihat terus menangis lantaran berduka dengan kepergian sang suami.

Pantauan Kompas.com, wanita yang diketahui bernama Ida tersebut terus menangis sejak pertama kali tiba di Kamar Jenazah Rumah Sakit Fatmawati. Kadang Ida terlihat masuk ke dalam kamar jenazah tempat suaminya dibaringkan. Kadang pula saat keluar ia sambil menangis sejadinya.

Sesekali ia pun mesti dibopong oleh sejumlah kerabatnya atau bersandar karena lemas. Tangisnya juga semakin menjadi ketika memberi kabar kepada sanak keluarga sambil menggenggam ponsel di sisi telinganya. Sejumlah kerabat tampak berusaha memenangkan wanita berkerudung biru dan daster biru bercorak putih ini.

Sebelumnya, Iptu Batang menjadi korban tewas dalam peristiwa kecelakaan tersebut. Korban yang merupakan anggota Sabhara Polsek Kebayoran Baru itu dalam perjalanan pulang setelah dinas. Naas, ia menjadi korban kecelakaan beruntun di Arteri Pondok Indah. Petugas polisi, kerabat korban yang melayat ke kamar jenazah RS Fatmawati, menyebutkan bahwa korban mengalami luka di bagian kepala dan patah di bagian tangan.

"Masih pakai seragam, tapi pakai jaket, sobek semua," ujarnya. Korban, lanjut petugas tersebut, meninggal di rumah sakit karena tidak tertolong lagi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Korban Pelecehan Payudara di Jaksel Trauma, Takut Saat Orang Asing Mendekat

Megapolitan
Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Dilecehkan Pria di Jakbar, 5 Bocah Laki-laki Tak Berani Lapor Orangtua

Megapolitan
Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Rute Transjakarta 12C Waduk Pluit-Penjaringan

Megapolitan
Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Gumarang, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Kronologi Perempuan di Jaksel Jadi Korban Pelecehan Payudara, Pelaku Diduga Pelajar

Megapolitan
Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Masuk Rumah Korban, Pria yang Diduga Lecehkan 5 Bocah Laki-laki di Jakbar Ngaku Salah Rumah

Megapolitan
Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com