Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Sejumlah Ruas Jalan Ini Tak Bisa Dilintasi Kendaraan

Kompas.com - 23/01/2015, 07:57 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Hujan masih terus mengguyur wilayah Jakarta, sejak Kamis malam hingga Jumat (23/1/2015) pagi ini. Genangan terjadi di sejumlah titik. Genangan cukup tinggi dilaporkan di wilayah Jakarta Utara.

Seperti dilansir TMC Polda Metro Jaya, di wilayah Jalan Mundu, Lagoa, Jakarta Utara, misalnya, ketinggian air sudah mencapai 50-70 cm.

Bahkan jalan di sekitar Danau Sunter, Jakarta Utara, untuk sementara tak bisa dilintasi kendaraan, karena ketinggian air mencapai 40-50 cm dan terus meningkat dengan cepat.

Berikut data ketinggian air di wilayah Jakarta Utara:
- Pukul 05.03 Banjir 50-70 cm di Jalan Mundu, Lagoa, Jakarta Utara.
- Pukul 05.01 Banjir 20-30 cm di Komplek Kelapa Nias, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
- Pukul 04.59 Banjir 30 cm di RW 04 Pasar Ular Plumpang Jakarta Utara.
- Pukul 04.58 Banjir 40-50 cm di sekitar Danau Sunter, Jakarta Utara, sementara tidak bisa dilintasi semua jenis kendaraan bermotor.
- Pukul 04.54 Banjir 15-20 cm di Jl. Kebantenan 3 Cilincing, Jakarta Utara.
- Pukul 04.47 Banjir 40-60 cm di Exit Tol Plumpang, Jakarta Utara, bagi kendaraan sejenis sedan dan sepeda motor agar tidak melintas.
- Pukul 04.45 Banjir 30-50 cm di sktr Exit Tol Rorotan, bagi kendaraan sejenis sedan dan sepeda motor agar tidak melintas.
- Pukul 04.40 Banjir 20-30 cm di depan Citraland dan Untar Jalan S. Parman, Grogol.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com