Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penggabungan SD, Sekolah Butuh Tambahan Pemegang Jabatan

Kompas.com - 23/01/2015, 16:02 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana penggabungan ( regrouping ) sekolah di DKI Jakarta sedang disiapkan oleh beberapa sekolah seperti SDN Kenari 07-12, Senen, Jakarta Pusat. Kepala Sekolah SDN Kenari 07, Imanita mengatakan banyak hal-hal yang menjadi tantangan dengan adanya penggabungan ini.

"Untuk di sekolah ini, karena enam sekolah dijadikan dua sekolah, muridnya banyak yah, pendataan pun harus benar benar teliti," ujar Imanita, Jumat (23/1/2015).

Berdasarkan peraturan, kata Imanita, Dinas Pendidikan menginginkan penggabungan sekolah hingga 1.000 siswa untuk satu sekolah. Masing-masing sekolah akan diberikan bendahara khusus untuk mengatur anggaran yang ada.

Akan tetapi, dengan jumlah murid sebanyak itu, Imanita merasa perlu ada tambahan pemegang jabatan lagi selain kepala sekolah dan bendahara.

"Kalau mau satu sekolah 1.000 murid, selain kepala sekolah harus ada wakil kepala sekolah, bendahar, kepala tata usaha, dan kepala seksi tata usaha," ujar Imanita. [Baca: Wacana "Regrouping" Sekolah, Ada Kemungkinan SD Digabung dengan SMA]

Kepala tata usaha dan kepala seksi tata usah sendiri, kata Imanita, idealnya berjumlah lima orang secara keseluruhan. Hal ini diperlukan karena banyaknya data-data siswa yang harus diurus oleh pihak sekolah.

SDN Kenari 07-12 saat ini masih dalam tahap mempersiapkan regrouping SD. Rencananya, regrouping akan diresmikan pada tahun ajaran baru nanti. SDN Kenari berdiri di atas sebuah gedung besar yang terdiri dari enam sekolah dasar.

Di antaranya, SDN Kenari 07, SDN Kenari 08, SDN Kenari 09, SDN Kenari 10, SDN Kenari 11, dan SDN Kenari 12. Keenam sekolah dasar tersebut sedang menuju regrouping menjadi dua sekolah. SDN Kenari 08, SDN Kenari 10, dan SDN Kenari 12 akan dilebur menjadi SDN Kenari 08.

Sementara SDN Kenari 07, SDN Kenari 9, dan SDN Kenari 11 akan dilebur menjadi SDN Kenari 07. Imanita, akan menjadi kepala sekolah di SDN Kenari 07 hasil gabungan dari tiga SD itu.

Saat ini, statusnya masih sebagai Plh atau pelaksana harian. Sebelum digabungkan, Imanita merupakan kepala sekolah SDN Kenari 07.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Ayah di Jaktim Setubuhi Anak Kandung sejak 2019, Korban Masih di Bawah Umur

Megapolitan
Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Sempat Tersendat akibat Tumpahan Oli, Lalu Lintas Jalan Raya Bogor Kembali Lancar

Megapolitan
Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Ibu di Jaktim Rekam Putrinya Saat Disetubuhi Pacar, lalu Suruh Aborsi Ketika Hamil

Megapolitan
Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Komnas PA Bakal Beri Pendampingan Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah

Megapolitan
Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Penanganan Kasus Pemerkosaan Remaja di Tangsel Lambat, Pelaku Dikhawatirkan Ulangi Perbuatan

Megapolitan
Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Pendaftaran PPDB Jakarta Dibuka 10 Juni, Ini Jumlah Daya Tampung Siswa Baru SD hingga SMA

Megapolitan
Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Kasus Perundungan Siswi SMP di Bogor, Polisi Upayakan Diversi

Megapolitan
Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Disdik DKI Akui Kuota Sekolah Negeri di Jakarta Masih Terbatas, Janji Bangun Sekolah Baru

Megapolitan
Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Polisi Gadungan yang Palak Warga di Jaktim dan Jaksel Positif Sabu

Megapolitan
Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Kondisi Siswa SMP di Jaksel yang Lompat dari Lantai 3 Gedung Sekolah Sudah Bisa Berkomunikasi

Megapolitan
Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Polisi Gadungan di Jaktim Palak Pedagang dan Warga Selama 4 Tahun, Raup Rp 3 Juta per Bulan

Megapolitan
Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Pelajar dari Keluarga Tak Mampu Bisa Masuk Sekolah Swasta Gratis Lewat PPDB Bersama

Megapolitan
Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi 'Pilot Project' Kawasan Tanpa Kabel Udara

Dua Wilayah di Kota Bogor Jadi "Pilot Project" Kawasan Tanpa Kabel Udara

Megapolitan
Keluarga Korban Begal Bermodus 'Debt Collector' Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Keluarga Korban Begal Bermodus "Debt Collector" Minta Hasil Otopsi Segera Keluar

Megapolitan
Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Masih di Bawah Umur, Pelaku Perundungan Siswi SMP di Bogor Tak Ditahan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com