Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Sistem Parkir Berbayar Segera Bertambah

Kompas.com - 26/01/2015, 09:54 WIB
Unoviana Kartika

Penulis


JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta akan segera menambah lokasi sistem parkir berbayar di Jakarta. Setelah uji coba dirasa berhasil di Jalan Agus Salim atau Jalan Sabang, ada dua lokasi lain yang segera menerapkan sistem tersebut awal Februari ini.

Kepala Unit Pengelola Perparkiran Dishubtrans DKI Sunardi Sinaga mengatakan, dua lokasi yang akan segera dipasang mesin parkir adalah Jalan Boulevard Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Jalan Falatehan, Jakarta Selatan.

“Rencananya ada empat lokasi lainnya, namun yang segera diterapkan ini baru dua lokasi,” ujar Sunardi saat dihubungi Senin (26/1/2015).

Pemasangan mesin, kata Sunardi, akan dilakukan pada akhir Januari ini. Diharapkan, pemasangan tidak ada kendala sehingga awal Februari sistem parkir berbayar yang kini disebut terminal parkir elektronik (TPE) segera diterapkan.

Sunardi menuturkan, nantinya akan dipasang 138 mesin parkir yang tersebar di empat lokasi. Selain lokasi yang sudah disebutkan, mesin tersebut akan dipasang juga di Jalan Pintu Kecil, Jakarta Barat, dan Jalan Balai Pustaka, Jakarta Timur.

Sementara itu, Direktur PT Mata Biru Wahyu Ramadhan, perusahaan pemasok meteran parkir, mengatakan sebagian besar mesin sudah didatangkan ke Jakarta. “Sudah 45 unit datang,” kata Wahyu.

Ia menuturkan, pada 29 Januari mendatang, penerapan TPE akan dimulai di Jalan Sabang. Setelah satu minggu sistem tersebut berjalan, semua transaksi dengan koin akan dihentikan.

Dengan TPE, pembayaran parkir menggunakan sistem elektronik, yakni dengan kartu uang elektronik (e-money) yang dikeluarkan oleh bank. Dishubtrans akan bekerja sama dengan enam bank yaitu Bank DKI, Bank Mandiri, Bank Mega, BRI, BCA, dan BNI. Kartu-kartu elektronik tersebut juga dapat digunakan untuk pembayaran transportasi seperti transjakarta.

Diharapkan, masyarakat akan dipermudah dengan pembayaran dengan sistem tersebut. Biaya parkir dengan TPE juga sama seperti biaya yang sudah diterapkan sebelumnya, yaitu Rp 5.000 per jam untuk kendaraan roda empat, dan Rp 2.000 per jam untuk kendaraan roda dua.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Cekoki Remaja dengan Narkoba hingga Tewas, Pelaku: Saya Tidak Tahu Korban Masih Dibawah Umur

Megapolitan
Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Polisi Periksa 5 Saksi Terkait Kasus Begal Mobil di Tajur Bogor

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Petugas: Mereka Keukeuh Ingin Gunakan Alamat Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Keluarga Tolak Otopsi, Korban Tewas Kebakaran Cinere Depok Langsung Dimakamkan

Megapolitan
Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Beberapa Warga Tanah Tinggi Terpaksa Jual Rumah karena Kebutuhan Ekonomi, Kini Tinggal di Pinggir Jalan

Megapolitan
Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Polisi Tewas dengan Luka Tembak di Kepala, Kapolres Jaksel Sebut karena Bunuh Diri

Megapolitan
Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Polisi Dalami Dugaan Perempuan Dalam Koper di Bekasi Tewas karena Dibunuh

Megapolitan
Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Bursa Pilkada DKI 2024, Golkar: Ridwan Kamil Sudah Diplot buat Jabar

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com