"Kami ingin mendapatkan gambaran bagaimana profil kepribadian yang bersangkutan, baik dari sisi psikologi maupun psikiatrinya," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Martinus Sitompul, Senin (26/1/2015) di Jakarta.
Pemeriksaan tersebut, kata Martinus, sudah dilakukan pada pekan lalu. Namun, hasilnya belum keluar. Hasil dijadwalkan keluar pada hari ini.
"Tentu, ini merupakan satu dukungan, data dukungan bagi kami, untuk membuat profil yang bersangkutan. Dengan demikian, proses penegakan hukum yang kami lakukan ini tidak melepaskan sisi-sisi dukungan-dukungan dari scientific crime investigasi kami," kata Martinus.
Menurut Martinus, hasil pemeriksaan psikologis merupakan salah satu data pendukung bagi kepolisian untuk melakukan investigasi. Selain itu, polisi juga membutuhkan hasil pemeriksaan urine, darah, dan kesehatan.
Terkait pemeriksaan terhadap mobil Outlander yang dikemudikan oleh Christopher, Martinus mengatakan, agen pemegang merek (APM) Mitsubishi saat ini tengah menjalaninya. Secara teknis, APM Mitsubishi akan memeriksa chip dari mobil tersebut sehingga mengetahui kecepatan dari mobil saat kecelakaan.
"Mereka ahlinya sehingga kita ingin tahu gambaran peristiwa itu berdasarkan rekaman di chip itu. Nah, ini tentu penting untuk kita ketahui, berapa kecepatannya, kemudian kondisi kendaraan saat itu, apakah ada fungsi-fungsi yang berkurang. Nah, ini tentu mendukung kami nanti, ya," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.