Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Merasa Ada Rekayasa, Keluarga Terpidana Kasus JIS Lapor Komnas PA

Kompas.com - 04/02/2015, 14:16 WIB
Ai Chintia Ratnawati

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga tersangka dan terpidana kasus pelecehan seksual di Jakarta International School (JIS) melaporkan ketidakadilan yang diterima para tersangka ke Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak (Komnas PA), Rabu (4/2/2015).

Mereka diterima langsung oleh Ketua Komnas PA Arist Merdeka Sirait. Adapun yang hadir adalah Narti istri dari Agun yang divonis delapan tahun penjara. Kiki, adik dari Friska terpidana tujuh tahun, Ali Subrata orangtua dari Zainal terpidana delapan tahun.

Lalu Maya Lestari perwakilan orangtua murid JIS, Trisi Bantleman istri dari Neil guru JIS yang dijadikan tersangka serta Ruli ketua serikat pekerja JIS.

Sambil menitikan air mata Narti menjelaskan bahwa suaminya dipaksa penyidik untuk mengakui perbuatan sodomi. "Dia dipukuli sampai berdarah karena tidak kuat dengan penyiksaan polisi, Agun akhirnya menandatangani BAP," kata Narti.

Hal yang sama juga dilontarkan oleh Ruli ayah dari zaenal. "Anak saya (Zaenal) dia tidak masuk kuliah, kemudian ditanya katanya dipindahkan ke kawasan Pattimura tetapi kemudian malah dibawa ke Polda untuk dijadikan saksi," kata Ruli.

Kiki juga menjelaskan kakaknya Friska dipaksa untuk mengakui perbuatannya, namun menolak. "Kakak saya dipaksa untuk mengaku, karena didampingi lawyer kakak saya tidak mengalami kekerasan seperti terpidana lainnya," ucap Kiki.

Arist meminta agar JIS bisa membuktikan apa yang yang dilaporkannya. "Pihak JIS harus membuktikannya, jika kasus itu ada rekayasa," ujar Arist.

Kasus JIS mencuat pada bulan April tahun lalu, kemudian ditetapkan tujuh orang tersangka. Enam orang dipidana sedangkan satu orang ditemukan tewas di kamar mandi Polda Metro Jaya. Kini dua orang guru JIS yang menjadi tersangka masih menjalani persidangan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com