Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kurangi "Bullying", SMAN 112 Jakarta Terapkan "Kantin Adik Kakak"

Kompas.com - 04/02/2015, 15:23 WIB
Nur Azizah

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Kepala Sekolah SMA 112 Jakarta Barat, Saryono, tak membantah adanya berbagai perilaku bullying antarsiswa di lingkungan sekolahnya. Namun, kata dia, hal itu bisa diminimalisasi dengan hadirnya "Kantin Adik Kakak" yang telah dibuka sejak tiga pekan lalu itu.

Dalam peresmian Kantin Adik Kakak yang diadakan pada Rabu (4/2/2015) siang tadi, Saryono menyampaikan bahwa Kantin Adik Kakak bertujuan untuk menyatukan siswa dari antarkelas.

"Adanya Kantin Adik Kakak itu sesuai dengan visi kantin SMAN 112 Jakarta. Adik kakak harus akur. Kantin untuk semua siswa," ujar Saryono seusai meresmikan Kantin Adik Kakak di SMAN 112 Jakarta Barat.

Saryono mengaku, dulu di sekolah yang ia pimpin perilaku bullying sangat kental. Biasanya, lanjut Saryono, kantin dikuasai dengan siswa yang sudah duduk dikelas 11 dan 12. Sedangkan siswa kelas 10 biasanya akan segan untuk datang ke kantin.

"Itu dulu, tetapi sekarang sudah enggak kayak gitu. Ada indikasi yang kelas 12 lebih eksis," kata Saryono.

Kantin Adik Kakak tidak saja bertujuan untuk mencegah perilaku bullying, tetapi juga untuk melatih kejujuran antarsiswa.

"Kantin Adik Kakak kan artinya aksi dukung implementasi kejujuran komunitas antikecurangan, antikorupsi. Siswa harus akur dan berlaku jujur. Jujur, kalau makan tiga ya bayar tiga," ucap Saryono.

Dia berharap dengan hadirnya Kantin Adik Kakak bisa mendidik siswa untuk memerangi tindak korupsi. Ia yakin, dengan begitu, siswa bisa tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berkualitas dan berakhlak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

[POPULER JABODETABEK] Kebengisan Pembunuh Wanita Dalam Koper | Kronologi Meninggalnya Siswa STIP yang Dianiaya Senior

Megapolitan
Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Daftar 73 SD/MI Gratis di Tangerang dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi 'Penindakan'

Taruna STIP Tewas Dianiaya, Polisi Ungkap Pemukulan Senior ke Junior Jadi Tradisi "Penindakan"

Megapolitan
Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com