Ada kesamaan dari tempat-tempat pencidukan para pelaku, yaitu rumah kontrakan, kamar kos, ataupun apartemen sewaan. Karena itu, polisi kembali mengingatkan bagi para pemilik tempat-tempat tersebut untuk lebih jeli terhadap WNA.
Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Komisaris Besar Eko Daniyanto, mengatakan bila ada WNA yang menyewa tempat tinggal, maka tidak ada salahnya pemilik tempat itu mencatat detail identitasnya. [Baca: Lagi, WN Nigeria Tertangkap Simpan Narkoba]
"Paling tidak dicatat identitas dari paspor dan nomor handphone-nya. Kalau bisa juga difoto, sedetail mungkin," kata Eko, Jumat, di Jakarta. Data tersebut akan memudahkan polisi apabila terjadi kasus-kasus kriminal yang melibatkan WNA.
Eko juga mengingatkan untuk lebih mewaspadai warga yang berasal dari negara-negara tertentu. "WNA dari Tiongkok, Hong Kong, Taiwan, Malaysia, dan Nigeria," kata Eko.
Menurut data dari kepolisian, kelima negera itu merupakan negara dengan jaringan narkoba yang cukup kuat di Indonesia. Maka, ia pun mengimbau kepada masyarakat untuk lebih jeli terhadap WNA dari lima negara itu. [Baca: Polda Metro Jaya Tangkap Tiga Warga Taiwan Pengedar Sabu]
Ia juga mengimbau kepada tetangga sekitar supaya ikut mengawasi gerak-gerik dari WNA. Bila ada yang mencurigakan, maka segeralah melaporkannya kepada polisi.
"Bukannya berprasangka, ini untuk menjaga-jaga saja bila ada kasus seperti ini (narkoba) jadi cepat terungkap," ucap Eko.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.