Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Terendam, Ahok Dibanjiri Kecaman di Twitter

Kompas.com - 09/02/2015, 15:05 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur Basuki Tjahaja Purnama memperoleh kecaman dari para pengguna Twitter akibat banjir yang melanda Ibu Kota, Senin (9/2/2015). Para pengguna Twitter mengeluhkan banjir, yang merendam sejumlah wilayah dan tak kunjung surut itu, ke akun resmi milik sang Gubernur, @basuki_btp. 

Pemilik akun @fadli_thekop mengecam pernyataan Basuki yang menyebut banjir Jakarta hari ini akibat adanya sabotase beberapa oknum. "Baru kali ini ada Gubernur yang bilang banjir karena sabotase @basuki_btp."

Kecaman juga datang dari pemilik akun @Anthony_Tsu. "Predikat kota paling tidak aman dan macet sudah diraih, sepertinya predikat kota banjir bakal menyusul, prestasi @basuki_btp #Jakarta."

Selanjutnya, Nico Khairul Anwar melalui akun @ponktale mengucapkan selamat kepada Basuki atas banjir kali ini. Ia menyebut Basuki berhasil membuat tol laut di jalan protokol Ibu Kota pada pagi ini, termasuk di kawasan ring 1, Istana Negara dan Monumen Nasional (Monas).

"Selamat kepada @basuki_btp yang sukses membuat tol laut di jalan protokol ibu kota #sukses."

Pemilik akun @astagabagus juga mengecam janji Basuki yang menyebut banjir tahun ini lebih cepat surut. Selain lebih cepat surut, Pemprov DKI sebelumnya juga menjanjikan bahwa banjir kali ini tidak seperti pada awal tahun 2013 yang merendam kawasan Bundaran HI dan sekitarnya.

"@basuki_btp pak gimana sih katanya banjir enggak lebih parah dari tahun-tahun lalu? ini mah lebih parah! Jangan kemanisan ah lidahnya ntar diabetes," tulis akun tersebut.

Sementara itu, pemilik akun @weeklyrps menulis, "Sudah 3 tahun menerobos banjir? Kapan enggak banjir, Pak? Daku lelah menerobos banjir sampai kaki kena kutu air." 

Sekadar informasi, hujan yang mengguyur Ibu Kota sejak Senin (9/2/2015) dini hari menyebabkan banjir dan genangan di 49 titik dengan ketinggian bervariasi, dari 10 cm hingga 100 cm.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kejamnya Nico Bunuh Teman Kencan di Indekos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Mochtar Mohamad Resmi Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi pada Pilkada 2024

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir Saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com