Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB: Hujan Hari Ini Tidak Lebih Parah dari Tahun Lalu

Kompas.com - 09/02/2015, 21:16 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Curah hujan yang mengguyur hampir seluruh wilayah di Jakarta sejak Minggu (8/2/2015) malam hingga Senin (9/2/2015) malam tidak lebih parah dibanding puncak hujan tahun lalu. Banjir dan genangan air yang terjadi di sejumlah tempat disebabkan oleh buruknya drainase dan kurangnya kawasan resapan air. Akibatnya, pasokan air melimpah. 

"Jika dibandingkan dengan hujan pada banjir Jakarta 2013 dan 2014 lalu, curah hujan hari ini lebih rendah," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Humas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwo Nugroho dalam keterangannya yang dikirim kepada wartawan, Senin. 

Hingga saat ini, Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat, genangan air di Jakarta bertambah hingga 107 titik genangan.

Rinciannya ialah sebagai berikut.

- 25 genangan di wilayah Jakarta Pusat
- 27 genangan di Jakarta Barat
- 25 genangan di Jakarta Timur
- 10 genangan di Jakarta Selatan
- 20 genangan di Jakarta Utara


Sementara itu, tinggi muka air di sebagian besar sistem sungai di Jakarta juga telah naik Siaga III pada pukul 14.00 WIB. Tingginya muka air, kata Sutopo, menyebabkan banjir di bantaran sungai. 

- Bendung Katulampa 80 cm (Siaga III) 
- Pintu Air Depok 210 cm (Siaga III)
- Manggarai 820 cm (Siaga III)
- Krukut Hulu 165 cm (Siaga III)
- Pesanggarahan 190 cm (Siaga III)
- Angke Hulu 190 cm (Siaga III)
- Pulo Gadung 675 cm (Siaga III)
- Pintu Air Karet 650 cm (Siaga I)


Masyarakat di sekitar bantaran Sungai Ciliwung yang terkena banjir adalah Kampung Pulo, Gang Arus, dan Pengadegan.

Sementara itu, di Kali Krukut, wilayah yang terkena banjir adalah Pondok Raya, Pasar Mampang, Pulau Raya, Jati Padang, Cipete Selatan, Pondok Labu, Benhil, dan RS Mintoharjo.

Di Bantaran Kali Pesanggarahan, daerah yang terkena banjir adalah Cirendeu Indah, Sepolwan, Deplu, IKPN, Ulujami, Perdatam, Tanah Kusir, Cipulir, Cidodol, Kedoya, Perum Kelapa Dua, dan Pos Pengumben.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com