Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir di Tangerang Rendam 3.060 Rumah Penduduk

Kompas.com - 10/02/2015, 13:46 WIB
TANGERANG, KOMPAS.com - Banjir yang melanda Kabupaten Tangerang, Banten, merendam sebanyak 3.060 rumah penduduk tersebar pada 10 kecamatan dengan ketinggian air mencapai 1,1 meter.

"Banjir terparah berada di Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis, tapi sebagian warga setempat masih bertahan di rumah," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang Teteng Jumara di Tangerang, Selasa (10/2/2015).

Dia mengatakan pihaknya telah menerjunkan petugas sebanyak 140 petugas untuk mengatasi dan membantu warga, terutama untuk evakuasi ke lokasi lebih aman.

Menurut Teteng, pihaknya telah mendirikan posko di Balaraja, Pasar Kemis dan di Kosambi untuk membantu korban banjir.

Pihaknya juga telah menyalurkan sebanyak empat ton beras kepada warga yang membutuhkan di lokasi banjir. Demikian pula penyaluran beras, itu juga dimanfaatkan untuk keperluan dapur umum yang telah didirikan di Desa Gelam Jaya, Kecamatan Pasar Kemis.

Hujan yang turun sejak tiga hari terakhir ini menyebabkan sejumlah sungai di Kabupaten Tangerang seperti Cimanceuri dan beberapa anak sungai Cisadane lainnya meluap.

Ketinggian air memasuki rumah penduduk bervariasi yakni dari 45 cm hingga 1,1 meter tersebar pada beberapa kecamatan.

Sedangkan kecamatan yang terkena banjir yakni Pasar Kemis, Kronjo, sepatan, Kosambi, Teluknaga, Balaraja, Kelapa Dua, Tigaraksa, Rajeg dan Sukamulya.

Teteng mengatakan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan instansi lain seperti Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) dan Polresta setempat.

Dia mengatakan beberapa ruas jalan ditutup akibat banjir dan mengendara dialihkan agar tidak terjebak banjir, termasuk di Pasar Kemis dan Kronjo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Polisi Grebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Kawasan Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Dipecat karena Dituduh Gelapkan Uang, Ketua RW di Kalideres: Buat Apa Saya Korupsi Kalau Datanya Lengkap

Megapolitan
Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Sudah Sepi Pembeli, Uang Retribusi di Lokbin Pasar Minggu Naik 2 Kali Lipat

Megapolitan
Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Benyamin-Pilar Kembalikan Berkas Penjaringan Pilkada Tangsel, Demokrat Sambut dengan Nasi Kebuli

Megapolitan
Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Sehari Berlalu, Remaja yang Tenggelam di Kali Ciliwung Belum Ditemukan

Megapolitan
Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Polisi Masih Observasi Kondisi Kejiwaan Anak yang Bacok Ibu di Cengkareng

Megapolitan
Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Pedagang Sebut Lokbin Pasar Minggu Sepi karena Lokasi Tak Strategis

Megapolitan
Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Ini Kantong Parkir Penonton Nobar Timnas Indonesia U-23 Vs Irak U-23 di Monas

Megapolitan
Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Golkar Depok Ajukan Ririn Farabi Arafiq untuk Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Jasad Bayi Tergeletak di Pinggir Tol Jaksel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com