Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir, Kelapa Gading bak Kota Mati

Kompas.com - 10/02/2015, 23:19 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Banjir yang melanda kawasan elite di Jakarta Utara, yakni Kelapa Gading, menyebabkan ratusan rumah toko (ruko) di Boulevard Barat, tutup, Selasa (10/2/2015).
Ruko-ruko itu terendam air dengan ketinggian sekitar 60-80 sentimeter.

Ruko tersebut berada di antara bank swasta dan negeri, restoran, perusahaan, dan showroom mobil. Bahkan, stasiun pengisian bahan bakar minyak bernomor kode 34-14201 pun juga tutup.

Situasi dan kondisi di kawasan tersebut tampak seperti kota mati. Tak ada aktivitas karyawan di sepanjang jalan itu. Hanya, beberapa warga tengah berjalan kaki dan mendorong motor melintas di Jalan Boulevard Barat.

Salah seorang penjaga ruko di salah satu bank swasta, Rohman (33), mengaku, sejak kemarin aktivitas sangat minim. Bahkan, baik karyawan maupun nasabah tak ada yang datang.

"Sepi. Banjir begini, mana ada yang mau lewat sini. Bank sih buka-buka saja. Hanya, ya karyawannya sedikit. Kadang tiga karyawan saja. Siang sekitar pukul 14.00 WIB sudah tutup," kata Rohman.

Mia (29), salah seorang karyawan di sebuah showroom mobil, menuturkan, dia datang ke kantor hanya ingin menyelesaikan pekerjaannya yang masih tertunda. Namun, ia mengakui, showroom mobil yang diketahui bermerek buatan Jepang itu tutup.

"Tutup ini Mas. Enggak buka kok karena kan lumpuh begini Kelapa Gading. Semuanya banjir. Mana ada yang mau datang ke showroom. Ini saya datang ke kantor karena ada kerjaan saja," ujarnya.

Hingga kini, banjir masih melanda Kawasan Kelapa Gading. Belum terlihat adanya tanda-tanda banjir akan surut. (Panji Baskhara Ramadhan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Polisi Masih Buru Pemasok Narkoba ke Rio Reifan

Megapolitan
Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Dishub DKI Jakarta Janji Tindak Juru Parkir Liar di Minimarket

Megapolitan
Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Kasus Pembunuhan Wanita Dalam Koper, Korban Diduga Tak Tahu Pelaku Memiliki Istri

Megapolitan
Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Tangkap Aktor Rio Reifan, Polisi Sita 1,17 Gram Sabu dan 12 Butir Psikotropika

Megapolitan
Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Polisi Usut Indentitas Mayat Laki-laki Tanpa Busana di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Sebelum Dibunuh Arif, RM Sempat Izin ke Atasan untuk Jenguk Kakaknya di RS

Megapolitan
Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Keluarga Tolak Otopsi, Jenazah Pemulung di Lenteng Agung Segera Dibawa ke Kampung Halaman

Megapolitan
Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Mayat Laki-laki Tanpa Busana Mengambang di Kanal Banjir Barat Tanah Abang

Megapolitan
Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Perempuan Dalam Koper Bawa Rp 43 Juta, Hendak Disetor ke Rekening Perusahaan

Megapolitan
Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Rio Reifan Lagi-lagi Terjerat Kasus Narkoba, Polisi: Tidak Ada Rehabilitasi

Megapolitan
Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Dibutuhkan 801 Orang, Ini Syarat Jadi Anggota PPS Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Pembunuh Wanita Dalam Koper Transfer Uang Hasil Curian ke Ibunya Sebesar Rp 7 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com