Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok Minta Kementerian PU Segera Rampungkan Proyek Tanggul

Kompas.com - 12/02/2015, 11:30 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama meminta agar Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (KemenPU-Pera) segera menyelesaikan perbaikan tanggul Kali Sunter, Jakarta.

Basuki beralasan perbaikan tanggul ini menjadi kunci untuk meminimalkan genangan serta di wilayah Jakarta Utara dan Jakarta Pusat. Hingga saat ini perbaikan tanggul tersebut belum rampung 100 persen. 

"Kalau kamu mau tutup sungai, enggak boleh ada istilah diskon 10-20 persen, harus ditutup 100 persen. Kalau kamu harus tutup 1.500 cm, kamu sudah tutup 1.499 cm-nya, ada gunanya enggak? Ya pasti (tanggul) enggak berguna, tetap saja bocor," kata Basuki, di tanggul Kali Sunter, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (12/2/2015). 

Basuki mengatakan peninjauannya pagi ini untuk memastikan agar kontraktor Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC) Kementerian PU-Pera cepat menyelesaikan pengerjaan tanggul. Basuki menjelaskan pengerjaan tanggul Kali Sunter yang tak kunjung usai ini disebabkan permasalahan administrasi. [Baca: Pakai Crocs, Ahok Becek-becekan di Tanggul Kali Sunter]

"Jadi persoalannya itu di birokrasi, belum ada dananya turun karena belum tender atau apalah. Ini kewenangannya pemerintah pusat, Kementerian PU, ya kendalanya karena administrasi belum selesai. Memang kita itu selalu kerja setengah-setengah," kata pria yang akrab disapa Ahok itu.

Jika pengerjaan tanggul selesai, genangan serta banjir tidak akan merendam kawasan tersebut. Selain itu, aktivitas perekonomian pun kembali pulih. Sebab akses menuju Pelabuhan Tanjung Priok kembali pulih. Saat kawasan Jalan Yos Sudarso terendam banjir, menurut Basuki, aktivitas ekonomi di jalur tersebut sempat lumpuh.

Pada kesempatan yang sama, Kepala BBWSCC Tubagus Iskandar menyebutkan pembangunan tanggul Kali Sunter didanai oleh World Bank. Pembangunan dimulai tahun 2012 oleh kontraktor.

"Panjangnya 1,8 kilometer yang sudah dikerjakan 1,3 kilometer. Tinggal lima ratus meter lagi. Akhir tahun ini diharapkan bisa selesai," ujar Iskandar. [Baca: Tinjau Tanggul Kali Sunter, Ahok Dijaga Tiga Penembak Jitu]

Basuki berada di tanggul Kali Sunter ini hanya sekitar 15 menit. Selain Iskandar, ia juga didampingi oleh Kepala Dinas Tata Air Agus Priyono, Wali Kota Jakarta Utara Rustam Effendi, dan Kepala Suku Dinas Kebersihan Jakarta Utara Bondan Diah Ekawati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Prabowo-Gibran Belum Dilantik, Pedagang Pigura: Belum Berani Jual, Presidennya Masih Jokowi

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Sendiri Pakai Senpi

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

2 Pria Rampok Taksi Online di Jakbar, Leher Sopir Dijerat dan Ditusuk

Megapolitan
Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Polisi Periksa Kejiwaan Orangtua yang Buang Bayi ke KBB Tanah Abang

Megapolitan
Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Golkar Buka Peluang Lanjutkan Koalisi Indonesia Maju pada Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Di Tanah Tinggi Hampir Mustahil Menyuruh Anak Tidur Pukul 10 Malam untuk Cegah Tawuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com